Baca juga: Larangan Beribadah Secara Berlebihan
Dinukil dari buku ‘Fadhail A’mal’ yang disusun Maulana Muhammad Zakariyya al Kandhalawi, dikisahkan; pada suatu hari Rasulullah SAW datang ke masjid untuk mendirikan shalat, lalu beliau melihat sekumpulan sahabat sedang bersenda gurau sambil tertawa-tawa. Karena terbahaknya tawa mereka, sehingga gigi-gigi mereka terlihat jelas.
Baca juga: Mengajarkan Anak Menjaga Pandangan Mata
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian banyak mengingat maut, niscaya aku tidak akan melihat kalian dalam keadaan seperti ini. Oleh karena itu, perbanyaklah mengingat maut. Di dalam kubur tidak ada terlewat satu hari pun, melainkan kubur mengatakan, ‘Saya adalah tempat yang tidak mengenal persahabatan, saya adalah rumah yang penuh dengan tanah, saya adalah tempat yang penuh dengan ulat.”
Baca juga: Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya
Apabila seorang mukmin dimakamkan, maka kubur akan berkata, “Selamat datang. Di antara manusia yang ada di muka bumi, engkaulah yang paling aku sukai. sekarang engkau telah datang. Lihatlah, saya akan melayanimu dengan sebaik-baiknya.” Kemudian kubur meluas sejauh mata memandang. Dan untuknya akan dibukakan pintu surga.
Sebaliknya, apabila seorang jahat dimakamkan, kubur berkata, “Tidak ada ucapan selamat tinggal untukmmu. Sungguh nasibmu ini. Di antara manusia yang hidup di muka bumi, engkaulah yang paling kubenci. Sekarang lihatlah perlakuanku terhadapmu.”
Baca juga: Roadshow ke Jatim, UAS Temui Sejumlah Kiai, Bupati hingga Tokoh Masyarakat
Kemudian kubur itu menghimpitnya sehingga tulang rusuknya hancur saling tikam menikam. Kemudian datang tujuh puluh ekor ular yang akan menyiksanya sampai hari kiamat. Ular-ular itu sangat berbisa sehingga kalau seekor saja menyemburkan bisanya di permukaan bumi, maka sehelai rambut pun tidak akan tumbuh. Ular itu akan mematuknya sampai hari kiamat.
Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kubur merupakan salah satu taman dari taman surga atau satu lembah dari lembah-lembah neraka.”
Baca juga: Penerbangan Sipil Masih Terkendali di Masa Pengetatan Perjalanan Mudik
Hikmah Kisah
Hikmah dari kisah ini, adalah sifat takut karena Allah adalah sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itulah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam senantiasa merenungkannya dengan mendalam. Di samping itu, mengingat maut merupakan hal yang sangat bermanfaat. Bahkan Rasulullah SAW melukiskan tentang keadaan kubur dengan sejelas-jelasnya, agar kita selalu mengingat kubur. Sekali lagi, ingatlah kematian karena hal itu sangat penting dan bermanfaat.
Baca juga: Pintu Masuk Kota Surabaya Dijaga Ketat, Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran
Wallahu a’lam
(wid)