Makan sahur memiliki keberkahan dunia dan akhirat. Ibnu Hajjar dalam kitab
Fat-hul Baari mengatakan bahwa keberkahan dalam makan sahur dapat diperoleh dari banyak segi. Pertama, mengikuti sunah dan menyelisihi ahlul Kitab . Kedua, takwa kepada Allah SWT dengan beribadah. Ketiga, menambah semangat beramal dan mencegah akhlak yang buruk yang diakibatkan oleh kelaparan.
Keempat, menjadi sebab bersedekah kepada siapa yang meminta saat itu atau berkumpul bersama dengannya untuk makan. Kelima, membuatnya berzikir, berdoa pada waktu-waktu dikabulkannya doa, memperbaiki niat puasa bagi mereka yang melalaikannya sebelum tidur.
Baca juga: Sahur Tak Boleh Dilewatkan, Ini Alasannya
Hal yang sama juga dikatakan Imam an-Nawawi. Menurutnya, keberkahan yang terdapat pada makan sahur sangatlah jelas sekali, karena ia menguatkan untuk berpuasa dan membuatnya bergairah untuknya serta mendapatkan keinginan untuk menambah puasa oleh karena ringannya kesulitan padanya bagi orang yang bersahur.
“Sesungguhnya ia mengandung terjaga dari tidur, zikir dan doa pada saat itu, di mana waktu tersebut adalah waktu turunnya malaikat, penerimaan doa dan istighfar, dan kemungkinan ia mengambil wudhu lalu sholat atau terus melanjutkan terjaga untuk zikir, doa, salat atau mempersiapkan diri untuk salat hingga terbit Fajar,” ujarnya
Menegakkan Sunah
Sedangkan Ibnu Daqiqil ‘Ied berkata, ‘Keberkahan ini dapat juga berlaku terhadap hal-hal ukhrawi karena dengan menegakkan sunah, maka akan diganjar dan bertambahnya sunah (yang dilakukan), begitu pula bisa saja berlaku terhadap hal-hal duniawi, seperti kekuatan tubuh untuk berpuasa dan juga memudahkan dirinya tanpa ada bahaya bagi orang yang melakukan puasa.’”
Di antara keutamaan-keutamaan yang ditambah bagi makan sahur adalah Allah SWT dan malaikat-Nya akan bershalawat bagi orang-orang yang makan sahur, tidak dimungkiri bahwa itu adalah keutamaan yang besar.
Baca juga: Keutamaan Sahur, Salah Satunya Didoakan Para Malaikat
Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu telah meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: