Madrasah Ramadhan sebagai Bulan Kesabaran – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Madrasah Ramadhan sebagai Bulan Kesabaran

Published

on

Madrasah Ramadhan sebagai Bulan Kesabaran



loading…

Sebagai bulan yang istimewa , banyak predikat yang disematkan pada bulan Ramadhan, salah satunya adalah madrasah Ramadhan sebagai bulan kesabaran. Kenapa disebut bulan kesabaran? Imam Ibnu Rajab al-Hanbali (w. 795 H) menyebut Ramadhan sebagai bulan kesabaran, karena didalamnya ada kewajiban berpuasa, sedangkan puasa adalah bagian dari sabar, atau pelatihan kesabaran.

Baca juga; Hindari Hal-hal yang Makruh Dalam Berpuasa

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الصومُ نِصْفُ الصَّبْرِ

“Puasa itu separuh (dari) sabar.” (HR at-Tirmidzi)

Dalam kitab ‘Lathâ’if al-Ma’ârif fî mâ li Mawâsîm al-‘Âm min al-Wadhâ’if,” Imam Ibnu Rajab al-Hanbali, seperti dilansir NU Online, menjelaskan bahwa pahala berpuasa di bulan Ramadhan berlipat ganda, dan kelipatannya tidak terbatas di angka tertentu (adl’âfan katsîratan bi ghairi hashr ‘adad). Hal ini terkait dengan predikat Ramadhan sebagai bulan kesabaran. Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa pahala orang-orang yang bersabar tidak dibatasi di bilangan tertentu.

Baca juga; Bacaan Zikir Bagi Perempuan Haid yang Pahalanya Luar Biasa

Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” ((QS. Az-Zumar: 10)

Riwayat lain yang mengatakan Ramadhan sebagai bulan kesabaran adalah riwayat Imam Ahmad bin Hanbal. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ

“Berpuasa (di) bulan kesabaran (Ramadhan) dan (berpuasa) tiga hari dari tiap-tiap bulan adalah (seperti) puasa satu tahun” (Imam Abdurra’uf al-Munawi, Faidl al-Qadîr Syarh al-Jâmi’ al-Shaghîr, Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1972, juz 4, h. 211).

Baca juga: Istri Adalah Amanah Allah Ta’ala, Begini Seharusnya Sikap Suami

Itu artinya, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyadarkan kembali kesabaran kita, agar kita bisa mendapatkan pahala berlipat sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik setelah bulan Ramadhan berlalu. Untuk itu, kita perlu memahami makna sabar itu sendiri. Menurut Imam Majduddin Muhammad al-Fairuzzabadi, sabar secara bahasa berarti “al-habsu” (menahan/mencegah), atau “al-kaffu fî dlayyiqi” (bertahan dalam keadaan sempit/susah).

Sedangkan secara istilah, dia mengatakan, “Sabar adalah menahan diri dari ketidasabaran (cemas) dan ketidakpuasaan, menahan lisan dari mengeluh (komplain), dan menahan (seluruh) anggota tubuh dari mengacau.”

Sabar adalah perilaku aktif. Membutuhkan inisiatif dari pelakunya. Sebagaimana yang diuraikan Imam Majduddin al-Fairuzzabadi, bahwa sabar adalah aktivitas menahan diri, lisan, dan seluruh anggota tubuh dari ketidakpuasaan, komplain, dan berbuat kekacauan.

Baca juga: Imigrasi Bandara Soetta Pulangkan 32 WN India ke Negara Asal

3 Macam Sabar



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved