KH Ahmad Kosasih MAgPimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’anDalam Islam dikenal dua jenis zakat. Pertama adalah zakat fitrah atau zakat badan. Kedua adalah zakat harta atau zakat mal.
Zakat merupakan salah satu amalan penting dalam Islam. Saking pentingnya amalan ini, zakat termasuk salah satu dari rukun Islam bersama dengan syahadat, sholat, puasa Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Baca Juga: 8 Golongan Penerima Zakat, Siapa Saja Mereka?
Zakat fitrah menurut para ulama adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim yang telah memenuhi syarat. Jadi tidak semua orang Islam yang dikenakan kewajiban ini.
Adapun syarat zakat fitrah antara lain:
1. Orang Islam.
2. Memiliki jumlah makanan pokok berlebih untuk semua anggota keluarganya.
3. Masih hidup atau minimal sudah lahir sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Selain zakat fitrah, Islam juga mengenal istilah zakat harta atau zakat mal. Zakat harta adalah zakat yang mesti dikeluarkan seseorang karena memiliki sejumlah harta selama satu tahun penuh. Zakat harta bertujuan untuk membersihkan harta-harta yang dimiliki seseorang.
Selain itu, secara sosial, zakat harta juga membuat umat Islam lebih peduli kepada lingkungan sekitarnya. Dengan zakat harta, umat Islam bisa saling membantu antarsesama umat Islam.
Ada banyak jenis zakat harta yang dikenal dalam umat Islam. Zakat jenis ini masih berkaitan dengan kepemilikan harta seorang muslim dalam takaran tertentu dan dalam rentang waktu tertentu.
Berikut beberapa jenis zakat:
1. Zakat pertanian (biji makanan dan buah-buahan)
2. Zakat perniagaan
3. Zakat binatang ternak
4. Zakat perikanan
5. Zakat emas, perak, uang, logam mulia, dan batu mulia
6. Zakat piutang
7. Zakat hasil tambang
8. Zakat harta rikaz
9. Zakat surat-surat berharga, saham, dan sukuk
10. Zakat perusahaan
11. Zakat investasi properti (perumahan, pabrik, gedung, dan yang sejenisnya
12. Zakat pendapatan, profesi, dan jasa
13. Zakat harta warisan, pesangon, dan klaim asuransi.
Sama seperti zakat fitrah, tidak semua umat Islam dikenakan kewajiban menunaikan zakat harta. Hanya orang-orang yang memenuhi kriteria yang dikenakan kewajiban zakat. Adapun syarat wajib zakat antara lain:
1. Islam. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yakni: “Ini kewajiban zakat yang ditetapkan oleh Rasulullah kepada umat Islam dan yang Allah perintahkan kepada Rasul-Nya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik)
2. Harta dimiliki dengan sempurna.
3. Kepemilikan harta tersebut sudah mencapai nisabnya. Nisab adalah jumlah minimal harta yang dimiliki seorang wajib zakat. Jika hartanya sudah mencapai nisab, maka ia wajib mengeluarkan zakat.
4. Hartanya harus didapatkan dengan cara halal.
5. Hartanya harus berkembang dan memiliki potensi untuk berkembang.
6. Sudah tercukupi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.
7. Bebas dari utang.
8. Kepemilikan harta mencapai hitungan satu tahun. Jika harta tersebut belum dimiliki selama satu tahun, maka ia tidak wajib dizakati.
Wallahu A’lam
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Mal dan Penghasilan yang Benar
(rhs)