Ketika Hidup Mengalami Takdir Buruk, Begini 6 Pandangan Imam Ibnul Qayyim – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Ketika Hidup Mengalami Takdir Buruk, Begini 6 Pandangan Imam Ibnul Qayyim

Published

on

Ketika Hidup Mengalami Takdir Buruk, Begini 6 Pandangan Imam Ibnul Qayyim




loading…

Allah Subhanahu wa ta’ala telah menetapkan takdir manusia di dunia, ada takdir yang baik dan takdir buruk .Lantas bagaimana sikap seorang muslim terhadap ketentuan takdir ini, terutama jika harus mengalami takdir yang buruk? Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam kitabnya ‘Al Fawaid’ menjelaskan, “Jika sebuah takdir yang buruk menimpa seorang hamba, maka ia memiliki enam sikap dan sisi pandang”. Apa saja sikap dan sisi pandang tersebut?

Baca juga: Takdir Manusia di Lauhul Mahfuzh dan Doa Umar Bin Khattab

1. Pandangan tauhid

Setiap muslim harus menyakini bahwa Allahlah yang menakdirkan, menghendaki, dan menciptakan kejadian tersebut. Segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan segala sesuatu yang tidak Allah kehendaki tidak pasti terjadi. Seorang mukmin hendaknya meyakni bahwa segala yang terjadi dalam hidupnya telah Allah tetapkan padanya, baik atau buruk.

Yakinlah bahwa setiap yang Allah tetapkan punya hikmah di baliknya, yang mungkin nanti akan kita ketahui atau tidak. Ketika menghadapi sebuah musibah, misalnya bencana, didzalimi, atau difitnah orang lain, maka pandanglah dalam kacamata tauhid tadi. “Bahwasanya Allah telah memilih saya untuk jadi korban musibah ini. Saya tidak akan memprotes takdir.”

Sehingga pada saat tertimpa musibah, seorang hamba akan menerimanya dengan lapang dada dan menggantungkan harapannya semata hanya kepada Allah. Selain itu, cara pandang seperti ini akan meningkatkan ketaqwaan kita sebagai hamba kepada Allah.

2.Pandangan keadilan

Sebaik-baiknya keadilan adalah keadilan dari Allah Subahanahu wa ta’ala. Bahwasanya setiap kejadian yang telah ditakdirkan pada seorang hamba, pastilah yang paling adil dari sisi Allah. Perlu diingatkan pula bahwa Allah tidak pernah berbuat dzalim kepada hamba-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ

“Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.” (QS Fushshilat: 46).

Kemudian Allah juga berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)” (QS Asy-Syuuraa: 30).



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Ketika #Hidup #Mengalami #Takdir #Buruk #Begini #Pandangan #Imam #Ibnul #Qayyim

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved