Kengerian Sehari Sama Dengan Waktu 50 Ribu Tahun di Dunia – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kengerian Sehari Sama Dengan Waktu 50 Ribu Tahun di Dunia

Published

on

Kengerian Sehari Sama Dengan Waktu 50 Ribu Tahun di Dunia

[ad_1]

loading…

Pada Hari Kiamat, semua manusia bertekuk lutut dan masing-masing sibuk meminta pertolongan kepada Allah, penguasa Hari Pembalasan. Kengerian sehari sama dengan waktu 50 ribu tahun di dunia.

Ulama besar Abad ke-4 Hijriyah Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin menceritakan dahsyatnya Hari Kiamat. Disebutkan, Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu meminta nasihat kepada Ka’ab. “Hai Ka’ab, sampaikan kepada kami kabar yang menggembirakan.”

Baca Juga: Dahsyatnya Hari Kiamat (1): Malaikat Maut Menjerit Saat Mencabut Nyawanya Sendiri

Maka Ka’ab berkata: “Sesungguhnya bagi Allah ada 313 syari’at, tidak seorang yang menghadap kepada Allah dengan salah satu syari’at itu asal disertai dengan Kalimat ‘Laa ilaha illallah’ melainkan pasti dimasukkan ke dalam surga. Demi Allah, andaikan kamu tahu besarnya rahmat Allah niscaya kamu malas beramal.”

“Hai saudara-saudara, bersiap-siaplah menghadapi hari Kiamat itu dengan amal soleh, dan menjauhi maksiat. Sebab tidak lama engkau akan menghadapi Kiamat dan menyesal terhadap masa hidupmu yang terbuang sia-sia. Ketahuilah bahwa bila kau mati berarti telah tiba hari Kiamatmu, sebagaimana kata Almughirah bin Syu’bah: “Kamu menantikan hari Kiamat, padahal kiamatmu ialah saat kematianmu.”

Alqomah bin Qays ketika hadir dalam pemakaman jenazah lalu ia berdiri dan berkata: “Adapun hamba ini maka telah tiba kiamatnya, sebab seorang mati maka melihat segala persoalan hari Kiamat, yaitu surga, neraka dan Malaikat. Dan ia tidak dapat berbuat suatu amal, maka ia bagaikan seorang yang berada pada hari Kiamat, dan ia akan bangkit pada hari Kiamat menurut keadaannya di saat matinya. Maka sesungguhnya beruntunglah yang penghabisan amalnya kebaikan.”

Yahya bin Mu’adz Arrazi ketika di majlisnya dibacakan ayat yang berbunyi: “Yauma nahsyurul muttqina ilarrahmani. Wa nasuqul mujrimina ila jahannama wirda (pada hari Kiamat itu Kami akan mengantar orang yang bertakwa menghadap Arahman (Allah) berkendaraan, sedang orang-orang yang durhaka Kami giring ke neraka berjalan kaki dan merasa haus.”

Lalu ia berkata: “Tenanglah hai manusia, kamu kelak akan dihadapkan kepada Allah berduyun-duyun, dan menghadap pada Allah satu persatu, dan akan ditanya semua amalmu secara terperinci kalimat demi kalimat, sedang para wali diantar menghadap kepada Allah dengan berkendaraan. Adapun orang-orang durhaka didorong ke neraka jahannam berbondong-bondong. Semua akan terjadi bila bumi telah dilenyapkan, dan tiba Tuhanmu sedang Malaikat berbaris-baris, dan dihidangkan jahannam sebagai ancaman.”

“Saudara-saudaraku, berhati-hatilah kamu dari kengerian sehari yang perkiraannya sama dengan 50 ribu tahun (di dunia). Hari yang menggetarkan, duka cita dan menyesal. Itulah hari yang besar, hari bangkitnya semua manusia untuk menghadap kepada Rabbul ‘Alamin. Hari perhitungan dan pertimbangan dan pertanyaan, hari kegoncangan, yang menakutkan, hari kebangkitan. Hari dimana tiap manusia akan melihat apa yang telah dilakukannya.”

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved