Jika ada orang yang berkata demikian, kenapa perlunya cinta dan sayang kepada Rasulullah sampai menangis? Kenapa sampai berlebihan seperti itu? Maka katakan kepada mereka:
“Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah terlebih dahulu menangis karena kita, karena dosa kita. Tidak pernah ada manusia yang mendoakan kita, yang meminta kepada Allah Ta’ala agar mengampuni dosa kita kecuali hal itu dilakukan Rasulullah karena kecintaannya kepada umatnya.”
“Beliau sujud lama sekali sampai menangis dan merayu pada Allah agar diampunkan semua kesalahan dan dosa yang dilakukan umatnya,” kata Habib Umar.
Baca Juga: Rasulullah Sangat Merindukan Umatnya, Begini Pesan Beliau
Melihat itu, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk membujuk Baginda Rasulullah agar bangun dari sujudnya. Bahkan kelak di Alam Mahsyar beliau tidak akan bangun dari sujudnya sebelum seluruh umatnya diampuni.
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah sosok manusia paling penyayang dan berhati lembut. Saking cintanya kepada umatnya, beliau selalu mendoakan umatnya dan menghabiskan waktunya untuk kemaslahatan umatnya, bukan memikirkan dirinya atau keluarganya.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah berkata: “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu bertemu dengan ikhwanku (saudara-saudaraku).” Kemudian para sahabat bertanya: “Apakah maksud engkau berkata demikian, wahai Rasulullah ? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menggelengkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum, kemudian bersabda: “Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku, tetapi bukan saudara-saudaraku.” kata Baginda Rasulullah bernada rendah.