Kekuatan Doa Sebagai Senjata Orang Beriman

Allah Ta’ala menghindarkan Nabi Yusuf dari tipu daya mereka. Kisah ini diabadikan dalam Surat Yusuf berikut:

فَاسْتَجَابَ لَهٗ رَبُّهٗ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Fastajaaba lahuu rabbuhuu fashorafa ‘anhu kaidahunn. Iinnahuu Huswas Samii’ul ‘Aliim.

Artinya: “Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Yusuf: 34)

Pesan dan Hikmah
1. Senjata orang beriman itu adalah doa. Tidak ada doa yang tidak diperkenankan oleh Allah semuanya pasti dikabulkan. Namun jangan memahami doa itu seperti lampu Aladin atau ajaib, yang sekali digosok lalu dikabulkan.

2. Jika kita jujur dan sungguh-sungguh atau serius berdoa maka Allah pasti jujur pula dan membenarkannya. Karenanya perhatikan adab dan syarat terkabulnya doa. Seperti khusyu’nya hati, memakan yang halal, kondisi suci, di tempat yang suci dan tidak pernah bosan apalagi mengeluh menanti pengabulan dengan sikap tergesa-gesa.

3. Doa itu adakalanya meminta kebaikan. Bisa pula memohon perlindungan dari keburukan dan kejahatan seperti yang diharapkan Yusuf dalam kasus ini. Maka berdoalah dengan memadukan dua hal itu. Di antara doa yang sering dipanjatkan Rasulullah yaitu doa sapu jagat, “memohon kebaikan dunia dan akhirat serta terlindungi dari neraka.”

4. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Inlah sikap tauhid yang terlihat dalam sikap Yusuf yang selalu merasa dan yakin bahwa Allah mengetahui segala hal yang dialami dalam kehidupannya, juga Maha Mendengar setiap ucapan dan doa.

Wallahu A’lam

Baca Juga: Surat Yusuf 33: Penjara Lebih Aku Sukai Daripada Memenuhi Ajakan Mereka

(rhs)