Kekuatan Doa Jadikan Makkah Kota yang Berkah – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kekuatan Doa Jadikan Makkah Kota yang Berkah

Published

on

Kekuatan Doa Jadikan Makkah Kota yang Berkah



loading…

Imam Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation,
Imam/Direktur Jamaica Muslim Center

Ibrahim ‘alaihissalam memang diutus bukan untuk Makkah, melainkan untuk tanah Syam (Palestina, Suriah, Yordania, Lebanon) dan sekitarnya. Karenanya Ibrahim harus meninggalkan anak-istrinya (Ismail dan Hajar) di lembah yang dalam benak manusia tidak menjanjikan.

Gunung bebatuan, padang pasir, dan pastinya berbagai binatang buas yang mengancam kehidupan Hajar dan putranya Ismail ‘alahissalam. Sebelum dengan berat hati meninggalkan kota tua itu, dari balik sebuah gunung Ibrahim berhenti sejenak, menengadahkan tangannya ke langit seraya bermunajat, meminta beberapa hal kepada Allah.

Pertama, meminta kiranya Allah menjadikan “sebagian manusia” jatuh hati kepada kota itu. “Waj’al af-ifadatan minan naas tahwi ilaihim.” demikian firmanNya.

Dengan doa inilah Allah membuka jalan bagi banyak orang untuk berkeinginan tinggal di Kota Makkah ini. Tentu ada yang bermotivasi dunia, seperti untuk pekerjaan dan niaga. Tapi motif terutama dari “tahwi” (dari kata hawaa atau keinginan/desire) ini adalah dorongan nilai (value) yang Allah berikan kepada kota ini.

Terlepas dari sejarah perjalanan orang-orang luar datang ke kota itu, yang konon kabarnya dimulai oleh kabilah Jurhum dari kawasan Yaman tua. Saya justru lebih tertarik menggali makna dari doa Ibrahim ini. Kenapa justru berdoa agar Allah menjadikan manusia jatuh hati kepada kota itu? Kenapa justru bukan meminta “penjagaan” Allah untuk keluarganya?

Ada beberapa makna penting dari doa ini:
1. Bahwa Ibrahim selalu mengedepankan kepentingan umum dan masa depan dakwah. Bahkan melebihi kepentingan diri dan keluarganya. Mengajarkan bahwa dalam perjuangan ini terkadang kepentingan sempit pribadi dan keluarga bukan menjadi pertimbangan utama.

2. Ini yang lebih penting, bahwa dengan doa ini Ibrahim terbukti memiliki pandangan masa depan yang besar dan jauh. Sebuah wawasan yang melihat bahwa Makkah akan menjadi kota besar di kemudian hari. Bahkan tidak mengejutkan jika kota ini belakangan lebih dikenal dengan “Ummul Qura” (penghulu negeri). Sebuah wawasan yang harusnya dimiliki oleh para da’i khususnya.

3. Doa Ibrahim ini juga terbukti di kemudian hari ketika jutaan manusia yang dipilih Allah untuk jatuh hati untuk mengunjungi kota itu. Setiap insan Mukmin akan bermimpi berkunjung ke tempat ini. Bahkan tidak mengherankan jika ada seorang Muslim yang sholatnya tidak konsisten, tapi ingin suatu ketika mengunjungi kota ini.

Kedua, doa kedua Ibrahim adalah kiranya Allah memberikan rezeki berupa buah-buahan kepada kota ini. Tentu timbul pertanyaan di benak kita. Kenapa buah-buahan di sebuah daerah/kota yang tidak ada air? Pegunungan batu dan gurun pasir yang kering. Dari mana logika akan datangnya buah-buahan itu?



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved