Ada
kebahagiaan yang dimiliki orang yang tengah
berpuasa apalagi di bulan Ramadhan, sayangnya kebahagiaan tersebut seringkali diabaikan. Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman, للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)
Baca juga: Inilah Jenis Kebahagiaan yang Melebihi Nikmatnya Surga
Bahwa hadis ini memberikan motivasi kepada orang yang puasa bahwa menahan lapar dan haus ketika puasa bukanlah pekerjaan sia-sia. Kebahagiaan di dunia dan di akhirat sudah menanti. Ketika memasuki waktu maghrib orang yang berpuasa akan merasa senang sebab rasa lapar dan haus hari itu akan terobati.
Tidak heran ketika menunggu waktu berbuka puasa, ada sebagian masyarakat membuat tradisi ngabuburit yaitu menunggu waktu datangnya maghrib. Namun, agar waktu menunggu ini tidak sia-sia, maka banyak amalan menanti seperti membaca Al-Qur’an, baca shalawat, atau membaca buku-buku yang bermanfaat. Dan ketika adzan maghrib berkumandang, maka kebahagiaan itu tak tergambarkan. Sebab, saat tegukan air pertama saja melewati tenggorokan rasanya sudah sangat menyenangkan.
Rasulullah pun mengajarkan doa bagi mereka yang berbuka, misalnya
‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah’,” (HR. Abu Dawud).
Artinya, “hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala.”
Di saat inilah muncul sebuah rasa bahagia pada hati seseorang yang berpuasa. Kebahagiaan tersebut hadir karena ia mampu menuntaskan perintah Allah Ta’ala, yaitu menahan lapar, dahaga, serta hal lain yang dapat membatalkannya. Kemudian kebahagiaan kedua adalah kebahagian secara ruhaniah. Yaitu ketika seorang hamba mampu berjumpa dengan Sang Penciptanya sebab puasa. Kebahagiaan ini tentu hanya akan dirasakan oleh mereka yang berpuasa secara total.