Baca juga: Perdebatan tentang Nabi Isa dan Perlawanan Para Uskup
Pergilah mereka ke pemakaman dan berhenti di sebuah kuburan. Santri Nabi Isa itu lalu berdoa kepada Tuhan agar mayat dalam kuburan tersebut dihidupkan kembali. Mayat itu bangkit dari kuburnya, melihat ke sekeliling, dan berteriak-teriak, “Keledaiku! Mana keledaiku?” ternyata semasa hidupnya, orang itu sangat miskin dan harta satu-satunya yang paling ia cintai adalah keledainya.
Santri Nabi Isa itu lalu berkata kepada orang-orang yang menyertainya, “Engkau pun kelak seperti itu. Apa yang kau cintai akan menentukan apa yang akan terjadi denganmu saat engkau dibangkitkan. Anta ma’a man ahbabta. Di hari akhir nanti, engkau akan bersama dengan yang kaucintai.
Baca juga: Misi Besar Israel Sambut Dajjal dan Kematiannya di Tangan Nabi Isa
(mhy)