Kapan Waktu Iktikaf Dimulai pada 10 Hari Terakhir Ramadhan? – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kapan Waktu Iktikaf Dimulai pada 10 Hari Terakhir Ramadhan?

Published

on

Kapan Waktu Iktikaf Dimulai pada 10 Hari Terakhir Ramadhan?

[ad_1]


loading…

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila memasuki 10 hari terakhir Ramadhan beliau sangat bersungguh-sungguh beribadah. Di antara amalan yang beliau hidupkan adalah Iktikaf. Iktikaf artinya berdiam diri di masjid untuk melaksanakan ibadah. Nabi memerintahkan umatnya Iktikaf pada 10 Hari terakhir ini untuk meraih Lailatul Qadar. Kapan Iktikaf dimulai?

Baca Juga: Adakah Batasan Waktu Iktikaf? Ini Penjelasannya Menurut 4 Mazhab

Untuk diketahui, hari ini kita sudah memasuki hari ke-20 puasa Ramadhan 1443 Hijriyah bertepatan dengan Jumat (22/4/2022). Menurut perhitungan Hisab yang dipakai sebagian umat Islam, hari ini telah memasuki puasa ke-21 Ramadhan. Artinya, mereka sudah melakukan iktikaf sejak tadi malam.

Bagi yang mengiktui Rukyatul Hilal sebagaimana ketetapan pemerintah, 10 hari terakhir Ramadhan dimulai malam ini (Jumat malam, 22/4/2022) atau malam 21 Ramadhan 1443 Hijriyah.

Artinya, Iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan baru akan dimulai pada malam ini. Kisah Rasulullah iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan diceritakan oleh Sayyidatina Aisyah radliyallahu ‘anha, istri beliau:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala kemudian istri-istri beliau i’tikaf setelah beliau kembali ke rahmatullah.” (HR Al-Bukhari)

Ustaz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah Semarang menjelaskan Hadis di atas menunjukkan bahwa iktikaf merupakan pekerjaan penting sehingga Rasulullah melaksanakan tidak hanya beberapa hari saja di sepuluh akhir bulan Ramadhan. Tidak juga hanya melaksanakan pada salah satu Ramadhan, namun setiap sepuluh akhir Ramadhan sampai beliau meninggalkankan dunia. Kita patut mencontoh sunnah Nabi yang satu ini.

Dalam Kitab Al-Majmu’ syarah Al-Muhadzab disebutkan:

قَالَ الشَّافِعِيُّ وَالْأَصْحَابُ وَمَنْ أَرَادَ الِاقْتِدَاءَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اعتكاف الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Kata Imam As-Syafi’i dan murid-muridnya “Barangsiapa yang ingin mengikuti Nabi ﷺ dalam menjalankan I’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”

فَيَنْبَغِي أَنْ يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ لَيْلَةَ الْحَادِي وَالْعِشْرِينَ منه

“Maka hendaknya ia masuk masjid pada tanggal 20 Ramadhan sore hari sebelum memasuki malamnya tanggal 21.”

Baca Juga: 9 Amalan Terbaik pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

(rhs)

[ad_2]

Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Kapan #Waktu #Iktikaf #Dimulai #pada #Hari #Terakhir #Ramadhan

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved