Kapan Malam Lailatul Qadar 2022? Nabi Sempat Akan “Membocorkannya” – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Kapan Malam Lailatul Qadar 2022? Nabi Sempat Akan “Membocorkannya”

Published

on

Kapan Malam Lailatul Qadar 2022? Nabi Sempat Akan “Membocorkannya”

[ad_1]

BagyaNews.com – Jika 1 Ramadan hari Minggu, malam Lailatulqadar 2022 jatuh pada tanggal 29 Ramadan atau malam ke-29. Jika 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatulqadar 2022 terjadi pada malam ke-23 Ramadan.

Malam Lailatulqadar Ramadan 2022 jatuh pada tanggal berapa? Pertanyaan serupa itu biasa meningkat di tren pencarian pada 10 hari terakhir Ramadan. Ini sekaligus menandakan Lailatulqadar selalu dinanti dan dicari oleh umat Islam. Wajar, karena Al-Qur’an menerangkan bahwa Lailatulqadar merupakan malam yang kebaikannnya melebihi 1000 bulan.

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ .  لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Dan tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadr: 2-3]

Imam al-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan, maksud dari ungkapan ‘lebih baik dari seribu bulan’ adalah segala amalan, puasa, qiyamul lail (shalat malam) yang dilakukan pada malam ini lebih baik daripada amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

Pada malam ini, Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia. Selain itu, malaikat-malaikat juga turun dengan membawa keberkahan. Orang yang mau meramaikan malam tersebut dengan ibadah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Lailatulqadar juga merupakan malam dicatatnya takdir tahunan seseorang, yaitu segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti, hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar dan Mengapa Istimewa?

Lailatulqadar menjadi hadiah bagi umat Nabi Muhammad saw. Dalam kisah umat para nabi terdahulu, diceritakan bahwa usia hidup mereka mencapai ratusan tahun. Jauh beda dengan umat Nabi Muhammad yang hanya memiliki usia hidup di kisaran 60-90 tahun. Oleh sebab itu, Lailatulqadar menjadi kesempatan untuk menyamai bahkan melampaui amal ibadah umat terdahulu, yakni ibadah satu malam saja setara dengan 1000 bulan atau sekitar 83 tahun. Bayangkan seandainya tiap Ramadan kita dapat menjumpainya.

Doa Malam Lailatulqadar

Di malam mulia ini kita dianjurkan memperbanyak baca doa sebagaimana diajarkan Rasulullah saw kepada Sayyidah ‘Aisyah r.a.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Dari Aisyah yang berkata, saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatulqadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah, Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.’” [HR. Al-Tirmidzi]

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”

Doa malam lailatulqadar ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain. Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan sahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Ibadah di Malam Lailatulqadar

Menurut Imam Malik dalam kitab al-Muwatha’, mengutip pendapat Said bin Al-Musayyab, orang yang shalat Isya secara berjamaah tepat pada Lailatulqadar sudah mendapatkan bagian keagungan Lailatulqadar.

Kemudian Imam Syafi’i menerangkan, apabila seseorang bisa mendirikan shalat isya’ dan subuh tepat pada Lailatulqadar, maka ia sudah mendapatkan bagian keagungan Lailatulqadar.

Abu Syekh al-Ashfahani mengutip pendapat Abu Hurairah r.a., “orang yang shalat isya berjamaah tepat pada Lailatulqadar, ia sudah mendapat keagungan Lailatulqadar. Sayid Abdullah bin shidiq al-Ghumari, orang yang konsisten selama bulan ramadhan berjamaah isya dan subuh maka kemungkinan besar ia mendapatkan kemulian Lailatulqadar.” [Ghayatul Ihsan fi Fadli Zakat Al-Fithr wa Fadli Syahri Ramadhan, karya Sayid Abdullah bin Muhammad bin Shiddiq Al-Ghumari]

Malam Lailatulqadar Jatuh pada Tanggal Berapa?

Setelah tahu amalan dan doa yang kita baca, apakah kita tahu tepatnya kapan malam Lailatulqadar datang? Malam Ramadan ke berapa?

Sebenarnya, Nabi pernah hendak memberitahu para sahabat tentang kapan turunnya malam Lailatulqadar. Tapi hal itu urung terjadi karena suatu peristiwa, sebagaimana dalam Sahih Bukhari No. 1883.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit berkata; Nabi SAW keluar untuk memberitahukan kami tentang Lailatulqadar. Tiba-tiba ada dua orang dari Kaum Muslimin yang tengah berbantah-bantahan. Akhirnya Beliau berkata, “Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya Lailatulqadar namun fulan dan fulan tengah berdebat sehingga kepastian waktunya diangkat (menjadi tidak diketahui). Namun semoga kejadian ini menjadi kebaikan buat kalian, maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan kelima (pada sepuluh malam akhir dari Ramadhan).”

Baca Juga: Menelusuri Kualitas Hadis “Ramadhan Adalah Bulan Umatku”

Saat akan menyampaikan kabar tersebut kepada para sahabat, Nabi bertemu dua orang yang sedang berdebat, bantah-bantahan. Akibatnya Nabi lupa, atau tepatnya dibuat lupa oleh Allah, tentang detail informasi waktu Lailatulqadar turun.

“Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya Lailatulqadar namun fulan dan fulan tengah berdebat sehingga kepastian waktunya diangkat (menjadi tidak diketahui).

Di antara hikmah dari dicabutnya pengetahuan Rasulullah seputar waktu datangnya Lailatulqadar ialah agar umat Islam berusaha mencari dan menemukannya sehingga tidak mengabaikan malam-malam lainnya di bulan Ramadan.

Namun semoga kejadian ini menjadi kebaikan buat kalian, maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan kelima (pada sepuluh malam akhir dari Ramadhan).”

Secara umum dari beberapa riwayat menganjurkan agar kita mencari keutamaan Lailatulqadar di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Rasulullah saw bersabda, “carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” [HR Bukhari dan Muslim]

Lailatulqadar 2022 Jatuh pada Tanggal 23 atau 29 Ramadan Menurut Syekh Abul Hasan As-Syadzili

Dalam kitab kumpulan Doa-Doa Ramadhan, Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili menyampaikan tanggal ganjil yang selalu terjadi Malam Lailaturqadar. Beliau menandai Lailatulqadar berdasarkan dengan hari pertama Ramadan.

Jika 1 Ramadan adalah hari Minggu, maka Lailatulqadar 2022 jatuh pada tanggal 29 Ramadan atau malam ke-29. Jika 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatulqadar 2022 terjadi pada malam ke-23 Ramadan.

Berikut table malam Lailatul qadar menurut Al Imam Al-Quthubbul Ghauts Sayyidi Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili.



[ad_2]

Sumber Berita harakah.id

#Kapan #Malam #Lailatul #Qadar #Nabi #Sempat #Akan #Membocorkannya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved