Baca juga: Meminjamkan Uang dan Pahala yang Akan Didapatkannya
Semua yang ada pada kita, yang kita peroleh dan nikmati, dan yang diperoleh dan dinikmati oleh seluruh makhluk, semua datangnya dari Allah Rabbul ‘Aalamiin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ
تَجْأَرُونَ
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl : 53).
Kalau kita bandingkan antara nikmat-nikmat Allah yang kita peroleh dengan musibah, pasti yang lebih banyak adalah nikmat. Adapun musibah hanya sebentar tidak lama.
Baca juga: 4 Hal Kecil Tapi Berpahala yang Sering Diabaikan Muslimah
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tiin:4).
Namun, di saat lainnya, selain bersyukur atas banyaknya nikmat, Allah Ta’ala juga akan meninggikan kecintaanNya kepada orang Islam yang sabar. Sebab, Allah menciptakan manusia penuh dengan cobaan dan ujian yang akan manusia hadapi di dunia.
Baca juga: Pentingnya Menangisi dan Mengingat Dosa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (Al-Balad:4).
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah sesi ceramah berjudul “Inilah Tanda Allah akan Menjadikan mu Orang Hebat”, orang yang menghadapi ujian Allah, akan dijadikan orang hebat dalam pandangan Allah. Dai yang sering disapa UAH inimengatakan bahwa semua keadaan jiwa, hati, serta perasaan manusia sudah lebih dulu dirasakan oleh Nabi Muhammad Shallalahu ‘alahi wa sallam.
Baca juga: 10 Beasiswa Luar Negeri yang Paling Diminati
“Kalau Anda pernah gelisah, Nabi dulu pernah gelisah. Kalu Anda bahagia, Nabi juga pernah bahagia. Kalau Anda merasakan kekhawatiran, Nabi dulu pernah khawatir,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz asal Banten tersebut, miniatur kehidupan umat manusia, sudah dicontohkan dalam perjalanan kehidupan Rasulullah agar manusia bisa belajar mengatasi problematika sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan,kisah ketika Rasulullah tidak juga mendapat wahyu dalam waktu yang lama hingga orang-orang kafir Quraisy menuduhnya sudah gila dan telah ditinggalkan Tuhannya.