Baca juga: Mari ke Surga..! Slogan Khawarij Saat Perang Melawan Pasukan Ali bin Abu Thalib
Bagaimana sebenarnya cara iblis menyesatkan mereka? Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam ceramah dan kajian Islam ilmiah yang ditayangkan kanal muslim Rodja baru-baru ini menjelaskan bagaimana talbis iblis terhadap kaum khawarij ini. Berikut uraiannya:
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia bercerita bahwa ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu mengutus seseorang untuk menyerahkan emas dari Yaman kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah wadah kulit yang di samak namun belum dibersihkan dari debunya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menerima emas itu lalu membagikan kepada empat sahabat; Zaid Al-Khair, Aqra’ bin Habis, Uyainah bin Hisn dan Alqamah bin Ulatsah atau Amir bin Ath-Thufail (perawi yang meriwayatkan hadis ini ragu apakah ini atau itu). Namun sebagian sahabat, termasuk juga orang-orang Anshar dan lain-lain merasa kurang setuju atas penyerahan harta itu.
Baca juga: Rutinkan Baca Doa-doa Ini di Hari Jumat yang Mustajab
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada mereka: “Tidakkah kalian percaya kepadaku, padahal aku orang kepercayaan Allah yang ada di langit, datang kepadaku berita langit pagi dan petang.”
Wahyu turun kepada beliau setiap saat, artinya kalau itu salah Nabi akan ditegur. Dan Nabi melakukan itu bukan dengan hawa nafsu, tapi wahyu yang diturunkan kepada beliau.
Maka para sahabat (termasuk kaum Anshar) menerima perkataan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kalau Nabi sudah mengatakan sesuatu maka sami’na wa atha’na. Inilah iman para sahabat yang mulia, termasuk didalamnya Muhajirin dan Anshar.
Baca juga: Inilah Waktu Terbaik Membaca Surat Al-Kahfi