BagyaNews.com – Banyak yang menyampaikan bahwa tidak ada hadis shahih keutamaan malam pertengahan Sya’ban, atau sering disebut malam nisfu Sya’ban. Inilah hadis shahih keutamaan malam nisfu Sya’ban. Salafi harus menyudahi tuduhannya.
Menjelang pertengahan bulan Sya’ban, mulai banyak postingan mengenai keutamaan bulan Sya’ban. Pada saat itu pula, banyak yang menyampaikan bahwa tidak ada hadis shahih keutamaan malam pertengahan Sya’ban, atau sering disebut malam nisfu Sya’ban.
Perkataan semacam ini bahkan muncul dari orang yang mengaku atau diakui sebagai ustadz. Ini menunjukkan bahwa mereka perlu membaca lagi agar tidak menyampaikan sesuatu yang di luar kapasitas mereka. Hal ini karena sejatinya tidak semua hadis tentang bulan Sya’ban, atau khususnya nisfu Sya’ban bernilai dhaif. Ada pula hadis tentang malam nisfu Sya’ban yang berkualitas shahih.
Berikut ini adalah hadis shahih tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban.
عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن ِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِن)(رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمى ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطنى وابنا ماجه وحبان فى صحيحه عن ابى موسى وابن ابى شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار(
Dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi SAW yang bersabda, “Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang yang hatinya ada kebencian antar sesama umat Islam)”.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir no 16639, Al-Daruquthni dalam kitab Al-Nuzul 68, Ibnu Majah dalam hadis nomor 1380, Ibnu Hibban dalam hadis nomor 5757, Ibnu Abi Syaibah dalam Musnadnya dengan nomor hadis 150, Al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman nomor 6352, dan Al-Bazzar dalam Al-Musnad nomor 2389. Pengkaji hadis Al-Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma’ Al-Zawaid 3/395)
Seorang pengkaji hadis Suriah asal Albania, Syekh Al-Albani juga menegaskan hal yang sama tentang adanya hadis shahih tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban. Berikut keterangannya;
قَالَ الْأَلْبَانِي فِي ” السِّلْسِلَةِ الصَّحِيْحَةِ ” 3 / 135 : حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رُوِيَ عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنْ طُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ يَشُدُّ بَعْضُهَا بَعْضًا وَهُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُوْ ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي وَعَبْدُ اللهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُوْ مُوْسَى الْأَشْعَرِي وَأَبُوْ هُرَيْرَةَ وَأَبُوْ بَكْرِ الصِّدِّيْقُ وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ وَعَائِشَةُ .
Syekh Al-Albani berkata: “Ini adalah Hadis Shahih. Diriwayatkan dari banyak sahabat dengan jalur riwayat yang berbeda-beda, yang saling menguatkan. Mereka adalah Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah al-Khusyani, Abdullah bin Amr, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik dan Aisyah” (as-Silsilah ash-Shahihah 3/135)
Demikian penjelasan singkat tentang hadis shahih keutamaan malam pertengahan bulan Sya’ban. Semoga dengan penjelasan ini, ibadah yang dilakukan pada malam nisfu Sya’ban tahun ini tetap khidmat dan penuh kekhusyu’an. Semoga Allah mengabulkan hajat dan kebutuhan kita. Semoga ampunan Allah turun kepada kita semua, serta kita dijauhkan dari iri, dengki dan rasa permusuhan antar sesama.