Hukuman buat Bunglon dari Kelelawar yang Justru Menyelamatkannya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Hukuman buat Bunglon dari Kelelawar yang Justru Menyelamatkannya

Published

on

Hukuman buat Bunglon dari Kelelawar yang Justru Menyelamatkannya



loading…

Farid al-Din Attar dalam bukunya berjudul Tadhkirat al-Auliya’ berkisah suatu kali pernah timbul pertentangan antara beberapa ekor kelelawar dan seekor bunglon. Perkelahian antara mereka sudah sedemikian sengitnya, sehingga pertentangan itu sudah melampaui batas.

Baca juga: Kisah Sufi Ibrahim bin Adham: Ketika Anaknya Meninggal dalam Pelukannya

Para kelelawar setuju bahwa jika saat petang menjelang malam telah menyebar melalui ceruk lingkaran langit, dan matahari telah turun di hadapan bintang-bintang menuju lingkup terbenamnya matahari, mereka akan bersama-sama menyerang si bunglon dan, setelah menjadikannya tawanan mereka, menghukumnya sesuka hati dan melampiaskan dendam.

Ketika saat yang dinantikan tiba, mereka menyerang dengan tiba-tiba, dan semuanya bersama-sama menyeret bunglon yang malang dan tak berdaya itu ke dalam sarang mereka. Dan malam itu mereka memenjarakannya.

Ketika fajar tiba, mereka bertanya-tanya apakah sebaiknya bunglon itu disiksa saja? Mereka semua setuju bahwa dia harus dibunuh, tetapi mereka masih merencanakan bagaimana cara terbaik untuk melaksanakan pembunuhan itu.

Akhirnya mereka memutuskan bahwa siksaan yang paling menyakitkan adalah dihadapkan pada matahari. Tentu saja, mereka sendiri tahu bahwa tidak ada siksaan yang lebih menyakitkan, selain berada dekat dengan matahari; dan, dengan membuat analogi dengan keadaan mereka sendiri, mereka mengancam supaya dia memandang matahari.

Bunglon itu, sudah pasti, tidak mengharapkan yang lebih baik lagi. ‘Penghukuman’ semacam itu persis seperti yang diinginkannya, sebagaimana dikatakan oleh Husayn Manshur.

Baca juga: Fariduddin Attar: Membakar Diri Demi Dia

Bunuhlah aku, kawan-kawanku, sebab dengan terbunuhnya diriku, aku akan hidup. Hidupku ada dalam kematianku, dan kematianku ada dalam hidupku.

Maka ketika matahari terbit, mereka membawanya keluar dari rumah mereka yang menyedihkan agar dia tersiksa oleh cahaya matahari, siksaan yang sesungguhnya merupakan jalan keselamatan baginya.

Janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur dalam peperangan di jalan Allah itu mati. Tidak! Bahkan mereka hidup. Mereka mendapat rizki dan Tuhannya. ( QS 3:169 )

Kalau saja para kelelawar itu tahu betapa murah hati tindakan mereka terhadap bunglon itu, dan betapa mereka telah berbuat keliru, karena mereka justru memberinya kesenangan, mereka pasti akan mati sedih.

Abu Sulayman Darani berkata, “Jika orang-orang yang lalai itu tahu betapa mereka telah mengabaikan kesenangan orang orang yang sadar, mereka pasti akan mati karena kecewa.”

Baca juga: Cerita Fariduddin Attar Tentang Pelayan Cantik Nishapur

(mhy)



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Hukuman #buat #Bunglon #dari #Kelelawar #yang #Justru #Menyelamatkannya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved