Hati-hati Jaga Hati, Inilah 6 Tempat Riya Menurut Imam Al Ghazali – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Hati-hati Jaga Hati, Inilah 6 Tempat Riya Menurut Imam Al Ghazali

Published

on

Hati-hati Jaga Hati, Inilah 6 Tempat Riya Menurut Imam Al Ghazali



loading…

Banyak orang masuk ‘jebakan’ riya karena amal ibadahnya, tetapi harus diakui menghindari pamer amal ibadah ini bukanlah hal yang mudah dilakukan. Orang yang melawan jebakan riya ’ sejatinya sedang berperang melawan dorongan dari dalam diri sendiri. Satu energi besar yang bercampur baur, sukar dipisahkan antara positif dan negatifnya.

Jebakan riya’ sangat banyak, belum lagi perangkap kesombongan, gila popularitas (sum’ah), cari perhatian (tamalluq), dan semisalnya. Akan tetapi, hal itu bukan alasan untuk menghentikan atau malas beribadah. Ibadah harus tetap dijalankan perlahan seraya membenahinya secara bertahap.

Baca juga: Tips Sederhana Agar Tidak Riya dalam Beramal

Karenanya, setiap muslim perlu mengenal dari mana saja potensi riya’ dapat muncul. Seperti diungkapkan Imam al-Ghazali, beliau berkata,“Buta dari mengenal seluk-beluk benalu amal membuat kita mustahil dapat menghindarinya.” (Abu Hamid al-Ghazali, Kitab al-Arba’in fi Ushul ad-Din, halaman 102).

Dalam Kitab al-Arba’in, Imam al-Ghazali (wafat 505 H/1111 M) menjelaskan secara rinci 6 tempat yang sangat berpotensi menumbuhkan riya’. Imam al-Ghazali menjelaskannya sebagai berikut:

1. Dalam bentuk badan dan raut muka.

Seperti ‘menampakkan’ badan yang kerempeng dan lemah misalnya, agar orang-orang melihatnya tampak seperti seorang ahli ibadah, ahli riyadhah, puasa, dan semisalnya. Termasuk juga memperlihatkan raut muka sedih, supaya terlihat seperti orang yang punya pengamatan mendalam ihwal kehidupan dan kehinaan dunia. Semua itu bagian dari riya’ yang diwanti-wanti al-Ghazali.

2. Dalam penampilan

Contoh kecil, seperti mencukur kumis agar terlihat lebih menawan dan mempesona sehingga banyak orang terpukau, menundukkan kepala saat berjalan, bergerak dan melangkah secar elegan supaya tampak lebih berwibawa, menampakkan bekas sujud di dahi agar tidak diragukan kualitas sujudnya, dan hal-hal serupa.

3. Dalam gaya pakaian

Seperti mengenakan pakaian lengan panjang dengan lengan baju yang terlipat, tiada tujuan lain kecuali agar terlihat lebih keren, misalnya. Berbaju lusuh dengan beberapa tambalan juga termasuk salah satunya, bila tujuannya agar terlihat sebagai seorang sufi besar lagi bersahaja.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Hatihati #Jaga #Hati #Inilah #Tempat #Riya #Menurut #Imam #Ghazali

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved