Sejarah mencatat peristiwa penting dalam kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu
perjalanan Isra Mi’raj . Berlangsung dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, serta dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Perjalanan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini, telah digambarkan Allah dalam firmannya Surat Al-Isra ayat 1.سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ
”Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil-Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya (dengan diturunkannya nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya), agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Isra : 1)
Baca juga: Surat An-Najm Ayat 13-18: Ketika Rasulullah di Sidratul Muntaha Bersama Jibril
Dalam peristiwa Isra Mir’aj itu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam diperlihatkan tentang kekuasaan Allah serta balasan yang akan diterima oleh umatnya di akhirat nanti, termasuk kehidupan kaum wanita .
Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :
”Dan Nabi Muhammad SAW telah melihat (Jibril dalam bentuk rupanya yang asli) di waktu yang lain yaitu di Sidratul Muntaha. Di dalamnya ada surga yang merupakan tempat tinggal ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatan (Nabi Muhammad SAW) tidak berkisar pada menyaksikan dengan jelas (tentang pemandangan yang indah seperti yang diizinkan untuk melihatnya), dan tidak pula melampaui batas. Dan Baginda telah melihat sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah.” (Surat an-Najm, ayat 13-18).
Lantas bagaimana gambaran kehidupan wanita yang dilihat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam perjalanan Isra Mi’raj ini? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:
1. Kehidupan wanita beriman
Di antara pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah mengenai wanita. Rasulullah SAW melewati satu daerah yang menebar bau yang sangat harum seperti bau kasturi. Lalu Baginda bertanya kepada Jibril, daerah apakah yang sedang mereka lewati.
Jibril menjawab: ”Itulah makam Masyitah, seorang wanita penghulu syurga.” Dia adalah pengasuh anak Firaun, pemerintah yang kejam di Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Masyitah memiliki fisik yang lemah, tapi memiliki semangat dan jiwa keislaman yang kuat hingga mampu menepikan keangkuhan Firaun.
#Gambaran #Kehidupan #Wanita #Akhirat #Kelak #yang #Dilihat #Rasulullah #dalam #Perjalanan #Isra #Miraj