Baca juga: Melintasi Sembilan Negara, Sungai Nil Saksi Angkara Murka Firaun
Fira’un mengklaim dirinya sebagai tuhan bagi bangsa Mesir. Kesuksesan dirinya membangun Mesir membuat dirinya sombong. Akibat kekuasaan yang absolut dan tercapainya kemakmuran yang tinggi di Mesir menumbuhkan keangkuhan dan kesombonganya dirinya. Klaim tersebut direkam dalam Al-Quran:
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ
“(Seraya) berkata:”Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” ( QS anNazi’at [79]: 24 )
Setelah itu, Fir’aun tak segan-segan menyiksa orang-orang yang percaya pada tuhan Nabi Musa AS.
Sifat sombong lain yang ada pada Fir’aun adalah mengklaim bahwa seluruh negara Mesir adalah miliknya sendiri, sebagaimana dalam QS al-Zuhruf [43]: 51;
وَنَادَىٰ فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَٰذِهِ الْأَنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
“Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)?”.( QS. az-Zuhruf [43]: 51 )
Baca juga: Petani Temukan Prasasti Batu Berusia 2.600 Tahun Peninggalan Firaun