Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PW Fatayat NU DIY) menyelenggarakan Festival Halal Fashion. Kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian gelaran Duta Santri Nasional (DSN) 2021 itu berprinsip mengembangkan potensi santri Nusantara untuk pemberdayaan ekonomi kreatif.
Ketua Bidang Organisasi, Pengkaderan, dan Pendidikan (OPP) PW Fatayat NU DIY, Diah Iskandar, mengungkapkan bahwa penggunaan istilah Halal Fashion merupakan penyebutan untuk industri fesyen yang memperhatikan kaidah halal secara syar’i dari hulu ke hilir dengan prinsip halalan thayyiban mulai dari pemilihan bahan yang digunakan, proses produksi, hingga finishing busana siap pakai.
“Festival Halal Fashion berorientasi pada sustainability fashion (fesyen yang memperhatikan keberlanjutan) kehidupan hayati alam semesta yang selaras dengan tema yang diangkat pada rangkaian acara Duta Santri Nasional tahun ini, yaitu Santri Menjaga Bumi, Menebar Rahmat untuk Semesta,” ungkapnya kepada NU Online, Rabu (29/9/2021).
Terselenggaranya ajang ini, lanjut Diah, tidak lain merupakan sambutan menyongsong Hari Santri Nasional 22 Oktober mendatang. Dikatakan, gemuruh peringatan Hari Santri menggema ke pelosok negeri salah satunya melalui rangkaian Duta Santri Nasional yang tahun ini memasuki tahun ketiga (sebelumnya 2016 dan 2018).
Pihaknya berharap, ajang ini bisa menjadi wadah bagi para desainer pemula untuk mengembangkan dan menunjukkan karya busana muslim terbaiknya. “Karena tujuan Festival Halal Fashion ini memang untuk pemberdayaan ekonomi kreatif dengan mengangkat dan memperkenalkan karya desainer pemula kepada masyarakat,” beber PIC Festival Halal Fashion itu.
Person in Charge (PIC) Festival Halal Fashion dari pihak UNU Yogyakarta, Aris Kusumo, menyampaikan bahwa saat ini perkembangan zaman mendorong produk halal sebagai gaya hidup yang bukan saja mendukung, tetapi membawa serta potensi dan kesempatan besar bagi para santri milenial.
“Perkembangan global menunjukkan halal fesyen menjadi life style yang memiliki peluang besar. Sehingga harapan terbesar dari Festival Halal Fashion ini, dapat menginspirasi kaum milenial bahwa produk halal sudah menjadi gaya hidup,” harap Aris.
Selain UNU Yogyakarta, Ketua Panitia Kegiatan DSN, Fetra Nur Hikmah menambahkan, Sritex juga memiliki peran besar dalam acara Festival Halal Fashion. Sritex mensponsori bahan baku kain untuk 25 desainer yang lolos seleksi berkas.
“Kami mengambil motif kain yang membawa unsur etnik seperti motif Toraja, Papua dan sebagainya. Kami mencoba merepresentasikan budaya berbagai daerah yang ada di Indonesia,” kata Fetra.
Diinformasikan, ajang Duta Santri Nasional tahun ini, diinisiasi oleh PW Fatayat DIY bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Garda Fatayat NU DIY, Muslim Kreatif, PT Sri Rejeki Isman (Sritex), dan Mardliyah Islamic Center UGM.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori