Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya agar memperbanyak doa memohon husnul khatimah. Dalam Kitab An-Nashaih Ad-Diniyyah, Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan, “Setiap muslim harus senantiasa memohon agar Allah Ta’ala berkenan mewafatkannya dalam husnul khotimah, karena setan yang terkutuk akan berkata: “Aduhai! Orang yang memohon husnul khotimah itu telah mematahkan tulang belakangku, celaka, kapan ia mau membangga-banggakan amalannya, aku khawatir, ia telah mengetahui tipu dayaku.”
Baca juga: Doa Husnul Khatimah yang Sering Dibaca Para Wali
Berikut 3 doa memohon kematian husnul khatimah, serta lebih utama diamalkan atau dibaca bakda (setelah) sholat atau boleh dibaca ketika sujud dalam sholat. Berikut doanya:
Doa husnul khatimah pertama:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ
Allohummaj’al Khoiro ‘Umrii Aakhirohu, Wa Khoiro ‘Amalii Khowaatimahu, Wa Khoiro Ayyaamii Yauma Alqoo-Ka Fiih
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu. (HR Ath-Thabrani)
Doa husnul khatimah yang kedua:
أَللّٰهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَا تِمَةِ وَلَا تَخْتِمْ عَلَيْنَا بِسُوْءِ الْخَا تِمَ
Allhummakhtim Lanaa Bihusnil Khotimah Walaa Takhtim Alainaa Bisuuil Khotimah
Artinya:
Ya Allah akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah dan janganlah engkau akhiri hidup kami dengan su’ul khotimah. (Kitab An-Nashaihud Diniyyah karya Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Doa husnul khatimah yang ketiga
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالْخَيْرِ وَاخْتِمْ لَنَا بِالسَّعَادَةِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
Allahummakhtim lana bil islami, wakhtim lana bil imani, wakhtim lana bil Khairi, wakhtim lana bi al-sa’adah, wakhtim lana bihusnil khaatimah.
Artinya:
“Ya Allah akhirilah hidup kami dengan Islam, dengan membawa iman, dengan kebaikan, dengan kebahagiaan dan dengan husnul khotimah”. (Kitab An-Nashaihud Diniyyah karya Abdullah bin Alwi Al Haddad)
Baca juga: 3 Peristiwa Mendebarkan setelah Kematian
Wallahu A’lam
(wid)