Nabi yang mulia Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وسلم sendiri mengalami sakitnya sakaratul maut. Detik-detik wafatnya Rasulullah diceritakan dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyah.
Baca Juga: Ulama-Ulama Besar yang Didatangi Setan Saat Sakaratul Maut
Sekilas gambaran kepedihan sakaratul maut diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur’an: “…Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para Malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS Al-An’am Ayat 93)
Dalam Kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam diceritakan detik-detik wafatnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Nabi yang mulia berkata kepada putri tercinta Sayyidah Fathimah Az-Zahra radhiyallahu ‘anhu yang duduk di sisi Rasulullah. Beliau berkata: “Wahai putriku Fatimah, dia adalah pengusir kelezatan, pemutus keinginan, pemisah jamaah dan yang meramaikan kubur.”
Ketika Malaikat maut datang, Malikat Jibril pun datang lalu duduk di samping Rasulullah. Malaikat Maut meminta izin kepada Rasulullah untuk menjalankan tugasnya. Ketika ruh sampai di bagian perut, Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata: “Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.”
Rasulullah merasa kesakitan. Padahal, Malaikat Maut sudah melembutkan caranyasaat mencabut ruh Baginda Rasulullah yang mulia. Jibril memalingkan wajahnya karena tak kuasa melihat Rasulullah merasakan sakitnya sakaratul maut. Di tengah sakit tak tertahankan itu, beliau berkata: “Ya Allah, dahsyat nian maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku. Jangan kepada ummatku.” Subhanallah!
Ketika sakaratul maut, Rasulullah masih memperlihatkan rasa cinta kepada ummatnya. Hingga rela apabila semua siksa maut yang harus dirasakan ummatnya ditimpakan kepada beliau.
Begitulah sekilas gambaran sakitnya sakaratul maut yang dialami Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Lantas, bagaimana dengan kita umatnya. Semoga Allah berkenan meringankan kita saat sakaratul maut.
Dalam satu hadisnya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan umatnya agar menuntut orang yang sakaratul maut dengan kalimat ini: