Arwa binti Abdul Muthalib, Juru Dakwah Nabi SAW yang Kuat Argumentasinya – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Arwa binti Abdul Muthalib, Juru Dakwah Nabi SAW yang Kuat Argumentasinya

Published

on

Arwa binti Abdul Muthalib, Juru Dakwah Nabi SAW yang Kuat Argumentasinya



loading…

Namanya memang tidak sepopuler paman-paman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, namun Arwa binti Abdul Muthalib menjadi salah satu shahabiyah (sahabat perempuan) Rasulullah yang memiliki banyak keistimewaan. Bibi Nabi ini, merupakan orang yang jujur dan amanah. Ia juga termasuk juru dakwah dari kalangan kaum muslimah dan seorang da’i wanita yang kuat argumentasinya.

Namanya memiliki nasab yang mulia yakni Arwa binti Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf al-Qurasyiyah al-Hasyimiyah. Dikutip dari islamstory.com yang telah diterjemahkan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan sejarawan tentang keislaman bibi Rasulullah ini. Sebenarnya ada beberapa bibi Nabi SAW di antaranya ada yang Arwa, Syafiyyah dan Atikah binti Abdul Muthalib.

Baca juga: Rufaidah al-Aslamiyah : Muslimah Pertama Inspirator Ilmu Keperawatan

Muhammad bin Ishaq dan Ibnu Hibban dan sejarawan lain yang sependapat dengan keduanya menyatakan bahwa yang memeluk Islam dari bibi Rasulullah dari pihak ayah hanyalah Shafiyyah, selainnya tidak. Sementara sejarawan yang lain berpendapat bibi Rasulullah dari pihak ayah yang memeluk Islam adalah Shafiyyah dan Arwa.

Mereka yang berpendapat bahwa Arwa memeluk Islam berdasarkan riwayat:

“Saat Thulaib bin Umair memeluk Islam di Darul Arqom, ia menemui ibunya Arwa binti Abdul Muthalib. Ia berkata, “Aku telah mengikuti Muhammad. Aku berislam kepada Allah Rabbul ‘alamin Jalla Dzikruhu.” Ibunya berkata, “Yang paling berhak untuk kau temani dan kau tolong adalah anak pamanmu itu. Demi Allah, seandainya kami kaum wanita bisa melakukan apa yang dilakukan laki-laki, kami pun akan mengikutinya dan membelanya.”

Thulaib berkata, “Ibu, apa yang menghalangimu untuk memeluk Islam dan mengikutinya. Padahal saudara laki-lakimu, Hamzah, telah memeluk Islam.” Arwa berkata, “Aku menunggu apa yang akan dilakukan saudari-saudari perempuanku. Lalu aku akan mengikuti mereka.”

Thulaib berkata lagi, “Aku mohon kepadamu dengan menyebut nama Allah. Temuilah dia (Nabi Muhammad). Dan ucapkan salam padanya. Lalu benarkanlah risalahnya dengan bersaksi tidak ada sesembahanyang benar kecuali Allah.” Lalu Arwa berkata, “Sungguh aku bersaksi tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Arwa mendukung dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendapatkan penjelasan dari anaknya (al-Mustadrak, 3/266).

Baca juga: Uniknya Wanita, Muslimah Salehah atau Bidadari Surga?

Dari sini kita bisa memetik pelajaran pentingnya mendakwahi orang tua kepada Islam dan sunnah. Dakwahi keduanya dengan lembut. Dan bekali diri dengan pemahaman yang baik tentang agama.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Arwa #binti #Abdul #Muthalib #Juru #Dakwah #Nabi #yang #Kuat #Argumentasinya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved