Para imam akan tersedia untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait haji.
“Langkah itu sejalan dengan arahan kepemimpinan Saudi untuk menyediakan semua layanan bagi para peziarah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan tenang,” ungkap Kementerian Urusan Umat Islam Saudi itu.
Baca juga: Khotbah Arafah Disiarkan dan Diterjemahkan dalam 10 Bahasa, Termasuk Indonesia
Saluran telepon juga telah disiapkan untuk memberikan tanggapan otomatis terhadap pertanyaan peziarah dalam 10 bahasa yakni Indonesia, Arab, Inggris, Prancis, Turki, Hindi, Urdu, Hausa, Bengali, Amharik.
Baca juga: Masjidil Haram Mekah Siap Terima Jamaah Haji, Setop Keluarkan Izin Sholat
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah berhenti mengeluarkan izin sholat di Masjidil Haram, mulai Jumat (16/7), dalam persiapan untuk menerima jamaah haji.
Baca juga: Jamaah Haji dari Seluruh Arab Saudi Menuju Jeddah
“Izin sholat akan dikeluarkan lagi mulai 24 Juli,” ungkap kementerian itu.
Ibadah haji tahunan ke Mekah dianggap sebagai pertemuan manusia terbesar di dunia, dengan hampir 2,5 juta peziarah datang pada 2019.
Karena pandemi COVID-19, haji tahun ini dibatasi untuk 60.000 jemaah, semuanya datang dari dalam wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Tahun lalu, hanya 1.000 peziarah yang diizinkan karena dunia dilanda ketidakpastian saat pandemi pertama kali melanda.
(sya)