Baca juga: Serakah Tak Mengenal Usia: Kisah Nenek Renta dan Khalifah Harun Al-Rasyid
Rasa sakit demikian sungguh memilukan. Sebagian dari kita mampu menahan sakit, bahkan tak tampak sedang sakit. Namun tak sedikit yang mengerang, merintih dan memaki.
Suatu hari, seorang guru dan muridnya duduk di tepi danau. Ia tiba-tiba mengambil air dari danau nan jernih dengan sebuah gelas. Selanjutnya ia memerintahkan muridnya itu memasukkan segenggam garam dalam segelas air itu lalu memita muridnya untuk meminumnya. Belum lagi masuk dalam kerongkongan, sang murid mumuntahkan air itu. Bah…
“Bagaimana rasanya?” tanya sang guru belagak pilon.
“Asin…,” ujar murid sembari meludah berkali-kali.
Baca juga: Renungan: Mengejar Wadah, Tak Sempat Menikmati Isi
Sang guru tertawa. Kemudian ia meminta murid itu mengambil segenggam garam lagi dan meminta muridnya menabur garam itu ke dalam danau. Setelah garam ditabur, guru itu mengambil air dari danau lagi dan memerintahkan muridnya untuk minum air itu.
Saat murid itu meneguk air, sang guru bertanya. “Bagaimana rasanya?”