Anda Pernah Patah Hati? Ini 5 Hikmah dan Cara Mengatasinya Sesuai Syariat – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Anda Pernah Patah Hati? Ini 5 Hikmah dan Cara Mengatasinya Sesuai Syariat

Published

on

Anda Pernah Patah Hati? Ini 5 Hikmah dan Cara Mengatasinya Sesuai Syariat



loading…

Memiliki cinta bertepuk sebelah tangan, pasti tidak mengenakkan, apalagi harus diputuskan oleh seseorang yang akhirnya membuat kita patah hati . Sakit karena patah hati? Ini adalah hal normal, namun tatkala patah hati membuat kita menjadi gagal move on selama bertahun-tahun, terpuruk sedih, bahkan sakit-sakitan, maka tentu ada yang salah dengan diri kita.

Sebagai seorang muslimah yang memiliki iman , kita tentu mengetahui bahwa cinta yang hakiki hanyalah untuk Allah SWT dan Rasul-Nya. Tidak seharunya kita mencintai apa-apa yang di dunia ini secara berlebihan. Apalagi sampai menggantungkan harapan pada manusia.

Baca juga: Inilah Terapi Penyakit Dimabuk Cinta

Pada dasarnya, patah hati dalam islam dianggap sebagai kesalahan manusia yang tidak tepat dalam menyikapi perasaan. Bukankah Allah SWT telah memperingatkan berulang kali agar kita tidak berharap kepada manusia? Imam Syafi’i mengatakan bahwa ” Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”

Mengalami patah hati memang sangat menyakitkan. Terlebih lagi, jika patah hati itu terjadi berulang kali. Namun demikian kita tak perlu terlarut lama dalam duka. Sebab di balik kondisi hati yang retak dan patah pasti terselip hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya saja, hal-hal dibawah ini:

1. Memperingatkan kita bahwa pacaran itu salah

وَلَا تَقۡرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً  ؕ وَسَآءَ سَبِيۡلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isro’: 32)

Aktivitas berpacaran sering diartikan dengan kegiatan mendekati zina. Mengapa? Karena saat berpacaran, kita akan sering berinteraksi dengan orang lain yang bukan muhrim. Bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, telpon-telponan, saling memuji, melembutkan tutur kata, dan sebagainya.

Pada akhirnya, bukan tidak mungkin Syetan akan menjuruskan kepada perbuatan yang lebih memalukan (seperti bersetubuh). Sungguh zina itu termasuk dosa besar. Maka itu, pacaran tidak dianjurkan dalam islam dan jelas haram hukumnya.

“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raaf: 16-17)

2. Bukan jodoh

“Kenapa ya hubungan cintaku selalu kandas di tengah jalan? Kenapa Aku selalu diputuskan? Kenapa dia menolakku?” Percayalah sobat, bahwa segala hal di dunia ini sudah diatur oleh Allah SWT. Jika memang hubungan percintaan mengalami putus, ya berarti orang tersebut bukan jodoh kita.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Anda #Pernah #Patah #Hati #Ini #Hikmah #dan #Cara #Mengatasinya #Sesuai #Syariat

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved