Ibadah puasa Ramadhan menjadi ibadah dengan perkalian pahala yang
unlimited. Begitu pula dengan amalan-amalan ringan lainnya, meski tidak sebesar pahala puasanya, namun amalan tersebut juga akan diganjar
pahala berlipat-lipat .Menukil pendapat Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah dalam kitabnya ‘Lathaif Al-Ma’ari’ mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan
puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.”
Ia juga menjelaskan tentang balasan luar biasa amalan puasa disebabkan karena orang yang menjalankan puasa telah menjalankan kesabaran. Sebagaimana firman Allah,
قُلۡ يٰعِبَادِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ ؕ لِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ؕ وَاَرۡضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ؕ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوۡنَ اَجۡرَهُمۡ بِغَيۡرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).
Baca juga: 4 Amalan di Bulan Ramadhan yang Pahalanya Dahsyat dan Berlipat-lipat
Lalu bagaimana cara mendapatkan besarnya pahala tersebut? Melansir beberapa sumber, berikut beberapa amalan ringan yang bisa dilakukan untuk melipatgandakan pahala puasa Ramadhan ini, antara lain.
1. Bersedekah
Sebenaranya sedekah boleh dilakukan kapan saja, namun di bulan Ramadhan sedekah menjadi amalan utama pendamping puasa. Rasulullah merupakan seorang yang dermawan. Namun di bulan Ramadhan, beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam lebih dermawan lagi. Sedekah beliau sangatlah banyak di bulan yang penuh berkah.
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus.” (HR. Al Bukhari)
2. Memberi santapan buka puasa