Baca juga: Jangan Bersedih, Sakit Bisa Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat
Menurut dia, musibah ini bukan terjadi pada agamanya, karena musibah yang terjadi pada agamanya menuntun pelakunya pada adzab dan dosa. Kalau musibah yang dideritanya lebih ringan dan enteng dibanding dengan musibah yang menimpa orang lain, kalau sekiranya dirinya bertanya atau melihat pada orang sekelilingnya yang terkena penyakit tentu dirinya mendapati mereka lebih parah dari sakit yang dideritanya.
Seorang ulama salaf Syuraih mengatakan: ‘Tidaklah aku ditimpa sebuah musibah melainkan aku memujinya kepada Allah Ta’ala karena empat hal: Pertama, Allah Ta’ala masih memberi rizki pada saya kesabaran. Kedua, Allah Ta’ala memberi kemudahan untuk mengucapakn istirja’ ketika musibah tersebut menimpaku.
Ketiga, Allah Ta’ala tidak menjadikan musibah tersebut lebih besar darinya. Keempat, Allah Ta’ala tidak menjadikan musibah pada agama saya.
Dikeluarkan oleh Imam Muslim sebuah hadits dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: