Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Beserta Artinya
Alkisah, ada pertempuran sengit tentang nafsu ini. Ketika Allah ta’ala menjadikan nafsu dalam dua bentuk yaitu nafsu mutmainah dan nafsu lawwamah.
“Bukankah aku ini Tuhanmu?” berkata Allah kepada kedua nafsu tersebut.
Lantas nafsu mutmainah menjawab, “Benar Ya Allah. Kami bersaksi, Engkaulah Tuhan kami.”
Nafsu ini senantiasa tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Ia mengakui bahwa Allahlah yang paling tinggi. Nafsu mutmainahlah yang akan mengarahkan manusia agar selalu mendengarkan perintah Allah. Orang-orang yang memihak pada nafsu mutmainah akan selalu diridhai Allah.