Larangan Beribadah Secara Berlebihan – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Larangan Beribadah Secara Berlebihan

Published

on

Larangan Beribadah Secara Berlebihan

[ad_1]

loading…

Sesuatu yang berlebihan pasti akan menghasilkan sesuatu yang kurang baik. Berlebihan juga merupakan sikap tercela meskipun itu dalam hal ibadah. Sebab segala sesuatu yang melampaui tidak disukai oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Mengapa demikian?

Ibnu Hajar dalam kitab ‘Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari’ menjelaskan bahwa Islam dengan tegas melarang hambanya berlebihan dalam ibadah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dari hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang pernah menegur sahabat Abdullah bin Amru yang berlebihan dalam beribadah , ia selalu shalat sepanjang malam, puasa sepanjang tahun dan menghatamkan Al-Qur’an sepanjang malam.

Baca juga: Mengajarkan Anak Menjaga Pandangan Mata

Dari Abdullah bin ‘Amru, dia berkata; “Rasulullah SAW menemuiku, lalu beliau bersabda: “Aku memperoleh berita bahwa kamu bangun di malam hari dan berpuasa di siang hari, benarkah itu?” Aku menjawab; “Benar.” Beliau bersabda, “Jangan berlaku demikina, bangun dan tidurlah, puasa dan berbukalah, sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu, sesungguhnya matamu memiliki hak atasmu, tamumu memiliki hak atasmu, dan istrimu memiliki hak atasmu. (HR. Bukhari)

Dari hadis ini, dengan jelas Nabi menyebutkan bahwa hak istri, keluarga, tamu dan tubuh wajib diberikan haknya masing-masing. Karena demikianlah apa yang dilakukan Rasulullah. Beliau beribadah tapi tidak menelantarkan istri, keluarga dan umatnya.

Mengapa tidak boleh berlebihan? Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, bersabda:

أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ الْحَوْلَاءَ بِنْتَ تُوَيْتِ بْنِ حَبِيبِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى مَرَّتْ بِهَا وَعِنْدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ هَذِهِ الْحَوْلَاءُ بِنْتُ تُوَيْتٍ وَزَعَمُوا أَنَّهَا لَا تَنَامُ اللَّيْلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَنَامُ اللَّيْلَ خُذُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَسْأَمُ اللَّهُ حَتَّى تَسْأَمُوا

Baca juga: Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya

Sesungguhnya Aisyah isteri Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan tentang Al Haula`a binti Tuwait bin Habib bin Asad bin Abdul ‘Uzza ketika ia melewatinya, sementara di sisinya ada Rasulullah. Aisyah pun berkata, “Perempuan ini adalah Al Haula` binti Tuwait, orang-orang menganggap bahwa ia tidak pernah tidur malam.” Maka Rasulullah bersabda, “Benarkan ia tidak tidur malam? Hendaklah kalian beramal sesuai dengan kemampuan kalian, karena demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang bosan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menerangkan maksudnya adalah Allah tidak akan bosan dan berhenti memberikan pahala atas ibadah yang kita lakukan. Namun pada umumnya manusia yang lebih dahulu bosan beribadah padanya kemudian berpaling.

Baca juga: Bahayanya Penyakit ‘Ain dan Cara Menghindarinya

Karena itu agar tidak mudah bosan Rasulullah menganjurkan beribadah sesuai kemampuan, namun yang terpenting adalah dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Allah menyukai ibadah yang dilakukan dengan istiqamah karenanya ibadah yang paling besar pahalanya adalah ibadah yang istiqamah.

Mengamalkan dengan Sedehana

Setiap muslim memang wajib bersemangat dalam melaksanakan ibadah, namun jangan sampai hal tersebut menjadi berlebihan, karena Allah Ta’ala tidak menyukai sesuatu yang berlebihan ataupun melampaui batas. Namun, kita pun dianjurkan untuk melaksanakan sesuatu dengan sederhana termasuk dalam beribadah ini. Karena sederhana dalam ibadah tetap lebih baik.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut beberapa hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yang menjelaskan kenapa alasan sederhana dalam ibadah tetap lebih baik:

Baca juga: Kemhan Buka Seleksi Pendaftaran Komcad 2021

1. Shalat malam dalam keadaan mengantuk

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّى فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved