Seseorang Dikatakan Khusyu’ Apabila Penuhi 6 Kriteria Ini – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Seseorang Dikatakan Khusyu’ Apabila Penuhi 6 Kriteria Ini

Published

on

Seseorang Dikatakan Khusyu’ Apabila Penuhi 6 Kriteria Ini



loading…

Khusyu’ dalam sholat merupakan kebagiaan tersendiri bagi seorang muslim. Lawan dari khusyu’ adalah lalai. Secara umum, Khusyu’ artinya menghadirkan hati (fokus) dengan mengosongkan hati dari hal-hal yang tidak perlu hingga dia senantiasa sadar, tidak berpikiran liar.

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu.dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45)

Baca Juga: Khusyu’ Saat Salat Tanda Kekusyukan Hati, Begini Cara Menghadirkannya

Lalu, bagaimana cara menghadirkan khusyu’? Al-Habib Quraisy Baharun menukil perkataan gurunya Al-Habib Umar Bin Hafizh (ulama besar Yaman) menyebutkan, ada enam kriteria yang harus dipenuhi agar dikatakan khusyu’. Berikut kriterianya:

1. Hudurul Qolb (Hadirnya Hati)
Hadirnya hati saat sholat harus dilatih terus-menerus. Apabila hati kemana-mana maka paksa untuk kembali lagi, Insya Allah hati akan terbiasa hudhur (hadir).

2. Tafahhumul Ma’ani (Paham Terhadap Makna)
Memahami arti atas apa yang kita ucapkan dan yang sedang kita lakukan saat sholat.

3. Al-Ijlal Watta’dzhim (Rasa Hormat dan Mengagungkan Allah)
Adanya rasa mengagungkan dan memuliakan Allah. Terkadang kita hadir hati, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya.

4. Al-Ijlal Watta’dzhim Ma’al Haibah (Rasa Takut karena Mengagungkan)
Hendaknya rasa memuliakan dan pengagungan tadi diiringi dengan rasa haibah. Haibah adalah rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut sholat kita tidak diterima oleh Allah.

5. Ar-Roja’ (Adanya Pengharapan)
Kuatnya harapan bahwa sholat kita diterima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita kepada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.

6. Haya’ (Rasa Malu)
Adanya rasa malu bahwasanya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya atau malu karena merasa tidak sempurna.

Al-Habib Umar Bin Hafizh mengatakan: “Jika enam kriteria ini terdapat padamu, maka sholatmu bisa dikatakan sholat yang khusyu.”

Wallahu A’lam

Baca Juga: Sholat Tidak Khusyuk, Haruskah Diulang?

(rhs)



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved