Menyikapi Doa Buruk dari Orangtua – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Menyikapi Doa Buruk dari Orangtua

Published

on

Menyikapi Doa Buruk dari Orangtua



loading…

Di antara doa yang mustajab adalah doa yang diucapkan oleh orang tua untuk anaknya, baik doa kebaikan maupun doa keburukan . Bila doa kebaikan, pasti anak akan bahagia. Bagaimana bila sebaliknya? Bagaimana kita menyikapi doa buruk dari orang tua ini?

Tentang mustajabnya doa orang tua, tercantum dalam beberapa hadis. Salah satunya dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ

“Ada tiga doa yang tidak tertolak: [1] doa orang tua (kepada anaknya) [2] orang orang yang berpuasa [3] doa orang yang sedang safar” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah).

Baca juga: Menghidupkan Malam Hari Raya dengan Amalan yang Bernilai Pahala

Dalam hadis riwayat lain :

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِه

“Ada tiga doa yang mustajab tanpa diragukan lagi: [1] doa orang yang terzalimi [2] doa orang yang sedang safar [3] doa orang tua kepada anaknya” (HR. At Tirmidzi, dihasankan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Lantas bagaimana kita menyikapi doa buruk orang tua ini? Ustadz Fadly Gugul S.Ag, dari Dewan Konsultasi Bimbingan Islam, menjelaskan,ada beberapa hal yang bisa kita sikapi dan lakukan. Di antaranya;

Baca juga: Keistimewaan Sedekah di Waktu Subuh, Yuk Amalkan!

1. Bertaubat kepada Allah

Bertaubatlah kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya taubat, kita sebagai anak kerap kali juga berbuat salah kepada orangtua baik disengaja atau pun tidak, sebagaimana orang tua juga berbuat salah baik di mata kita maupun menurut syariat .

Bagaimanapun, anak tetaplah anak, orang tua punya jasa besar terhadap anaknya yang ditetapkan dan diakui oleh syariat kita yang mulia, banyak sekali ayat dan hadits yang menjelaskan akan hal ini, satu di antaranya: Berkata-kata dengan sopan dan penuh kelembutan, dan jauhi perkataan yang menyakiti hati kedua orang tua adalah bagian dari syariat Islam yang mulia.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al Isra: 23).

Baca juga: Ibadah Puasa, Ibadah yang Membuka Pintu-Pintu Kebaikan

2. Doakan ampunan dan kebaikan untuk mereka

Allah Ta’ala berfirman,



Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved