Ada mitos yang mungkin selama ini kamu anggap benar soal Helikopter. Menurut mitos itu helikopter bakal jatuh ke tanah kaya batu saat mesinnya tiba-tiba mati di udara. Ngeri banget ya bacanya?
Helikopter | www.pexels.com
Tenang aja, itu cuma mitos belaka. Hal itu nggak akan terjadi. Ada kemungkinan yang lebih besar buat kamu bisa selamat seandainya mesin helikopter yang kamu tumpangi tiba-tiba mati d tengah perjalanan.
Helikopter didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan pilot buat melakukan pendaratan darurat dengan aman saat mesin tiba-tiba berhenti bekerja. Pendaratan itu bisa dilakuin dengan autorotasi pada baling-baling utama.
Masih khawatir juga? Ada alasan penguat nih. Semua pilot yang mau dapat surat izin menerbangkan helikopter harus melewati ujian. Pilot harus bisa mendarat dalam keadaan mesin hampir mati. Ada alasan nih kenapa nggak dimatikan sepenuhnya. Itu adalah antisipasi barangkali terjadi sesuatu atau gagal mendarat, bisa langsung diterbangkan lagi dengan mudah.
Pendaratan dengan teknik autorotasi ini juga biasa dipakai seandainya baling-baling helikopter nggak bekerja secara optimal. Saat terjadi kerusakan mesin atau bahkan mati total, pilot harus segera menurunkan helikopter.
Kalo hal itu nggak dilakuin dengan cepat, kecepatan baling-baling utama bakal turun drastis. Setelah itu helikopter bakal kehilangan kendali dan susah buat membuatnya stabil lagi. Kalo itu sampai terjadi barulah helikopter bakal jatuh kayak batu.
Nggak usah parno, kemungkinan itu terjadi cuma kecil banget kok. Pilot udah dilatih buat bisa melakukan tindakan itu dengan cepat dan tepat.
Artikel Lainnya
Oya menurut pelatih pilot helikopter, hampir semua murid bisa melakukan teknik pendaratan darurat helikopter dengan mudah dan sempurna. Di awal latihan mungkin ada beberapa yang gagal.
Itu karena mereka terlalu tegang dan takut, bukan karena nggak punya kemampuan buat melakukannya. Jadi, mulai sekarang nggak usah takut lagi yah. Semua mitos itu nggak bener kok.