“Kami buka hanya 30 persen dari kapasitas yang tersedia,” ucap Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar kepada wartawan, Selasa (13/4/2021). Baca juga: Di Luar Dugaan, Habib Rizieq Tolak Sidang Diskors Hakim yang Ingin Salat Tarawih
Berdasarkan pantauan jurnalis MNC Portal Indonesia di lokasi, hanya satu pintu yang dibuka yaitu pintu Al-Fattah atau di seberang Gereja Katedral Jakarta. Jamaah wanita dan pria pintu masuknya berbeda.
Terlihat pula dimasing-masing pintu masuk terdapat dua orang petugas untuk cek suhu tubuh dan juga menyediakan handsanitizer. Ada petugas yang mengarahkan jamaah langsung ke ruang utama Masjid Istiqlal.
“Kami menaruh petugas pengatur shaf, agar tidak terjadi penumpukan jamaah,” jelasnya. Baca juga: Salat Tarawih di Masjid Raya Al-Azhom Tangerang Dibatasi 1.000 Jamaah, Kultum Dihilangkan
Perlu diketahui hanya ruang utama yang dipergunakan untuk ibadah Salat Tarawih berjamaah. Terlihat pula badan pengelola Masjid Istiqlal telah mengatur jarak 1,5 meter antarjamaah.
“Kita hanya gunakan ruang utama, koridor tidak dipergunakan,” pungkasnya. Baca juga: Cegah COVID-19, DMI Jakut Minta Satgas Aktif Awasi Protokol Kesehatan di Masjid dan Musala
Selain itu untuk tempat wudhu maupun daerah lainnya juga diawasi sehingga tetap kondusif dan tidak terjadi kerumunan. Protokol kesehatan pun berjalan dengan tertib.
Diberitakan sebelumnya, Masjid Istiqlal juga tidak menggelar buka puasa bersama serta itikaf. Adapun tujuannya tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak membuat kerumunan.
(mhd)