Semua harus tampil maksimal sesempurna mungkin. Bahkan gladi resik pun dilakukan paling tidak dua kali untuk melihat penampilannya. Sehingga mana-mana yang kurang bisa diperbaiki. Apalagi ini tamu agung, yang datang setahun sekali, akan memberikan kita kesempatan menjadi lebih baik, derajat takwa mencapai tingkat kesempurnaan dan peluang ampunan dosa-dosa.
Baca juga: 3 Waktu Utama Baca Ayat Kursi dan Keistimewaannya, Berikut Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan
Menukil tausiyah Pengasuh Ma’had Tahfidz Nurut Jannah Pandeglang Banten Ustadz Ali Farkhan Tsani, paling tidak, ada dua agenda utama kegiatan kita pada bulan suci Ramadhan, yakni pertama, melaksanakan puasa Ramadhan dengan penuh khidmat dan kekhusyu’an. Dan kedua, kita hiasi sepanjang hari dan malam kita dengan Al-Quran.
1. Melaksanakan puasa dengan penuh khidmat
Maknanya, kita bukan sekadar berpuasa dari makan dan minum. Namun, harus lebih dari itu. Mulut kita juga berpuasa dari kata-kata yang mengandung dosa, maksiat, fitnah, ghibah dan dusta. Substitusinya, kita ganti ucapan lisan kita dengan tadarrus Al-Quran, dzikrullah, doa, dan kalimat-kalimat yang bermanfaat.
Baca juga: Hati-hati, 3 Jenis Cinta Ini Menyeret Manusia ke Neraka
Demikian juga anggota tubuh, kita gunakan untuk hal-hal yang mendatangkan rahmat dan ridha Allah. Mulai dari tangan kita, kaki kita, mata kita, telinga kita semuanya kita gunakan untuk jalan takwa. Dan itu dimulai dari bulan Sya’ban ini. “Itu semua untuk meraih derajat takwa, sesuai tujuan utama berpuasa Ramadhan, adalah untuk menjadikan kita sebagai orang-orang bertakwa,”ungkap Ustadz Ali Farkhan.
Allah Ta’ala berfirman :