Doa Bersama Kita Harapkan Jadi Vaksin COVID-19 – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Doa Bersama Kita Harapkan Jadi Vaksin COVID-19

Published

on

Doa Bersama Kita Harapkan Jadi Vaksin COVID-19

[ad_1]

loading…

JAKARTA – Setahun lebih Pandemi Covid-19 telah menimpa bangsa Indonesia bahkan dunia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk bisa lepas dari musibah ini. Salah satu ikthiar membantu pemerintah yang kini bisa dilakukan adalah berdoa bersama untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Menurut Sulthonul Mursyid Syekh KH Sirojudin Ilyas Al-Arif Billah, Doa Bersama dilaksanakan dengan tujuan memohon kepada Allah agar pandemi COVID-19 diangkat dan dicabut dari bumi Indonesia. “Dengan harapan kepada Allah agar pandemi COVID-19 ini segara dicabut, diangkat dari bumi manusia Indonesia,” kata Gus Din, panggilan akrab KH Sirojudin Ilyas, saat berceramah di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Minggu (4/4/2021).

Ia menjelaskan, Doa Bersama dikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bupati, seluruh pemimpin pemerintah, para pimpinan ormas, serta semua masyarakat baik beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan lainnya. Doa bersama dilaksanakan di tempat ibadah masing-masing, seperti masjid, gereja, pure, klenteng, secara serentak pada hari dan jam yang sama.

Baca juga: UMI Gelar Dzikir dan Doa Bersama di Awal Tahun 2021

Karena pandemi ini menimpa seluruh golongan umat manusia, maka seluruh umat harus bersama-sama dalam berdoa. “Sehingga cara menghadapinya, model doanya serta memohonnya kepada Allah pun tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tapi harus secara bersama-sama oleh seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat setempat secara serentak pada hari dan jam yang sama di tempat ibadahnya masing-masing,” ujar Gus Din.

“Ada saat sekitar 30 menit semua masyarakat menghentikan aktivitas dan hanya berdoa di rumah masing-masing,” tambah Gus Din.

Ia menguraikan bahwa istighotsah ada dua macam. Pertama, istighotsah yang dijalani golongan Salik dan istighotsah golongan Suluk. Jika dilakukan oleh Salik, maka teknisnya dari manusia (bawah) memohon kepada Allah (naik ke atas), sedangkan golongan suluk, istighotsah merupakan perintah Allah kepada hamba-Nya (dari atas ke bawah). Dengan kata lain seorang hamba menerima hidayah berupa perintah dari Allah. Selanjutnya penerima hidayah Alloh ini yang diperintah harus melaksanakan dengan cara menjelaskan, menyampaikan kepada masyarakat tentang doa bersama (istighotsah) ini beserta tata cara dan teknis pelaksanaannya.

“Kita memohon kepada Allah agar doa bersama yang model kedua, suluk, bisa menjadi vaksin COVOD-19,” kata Gus Din.

Baca juga: Update COVID-19: Positif 1.537.967 Orang, 1.381.677 Sembuh dan 41.815 Meninggal

(abd)

[ad_2]

Berita Selengkapnya

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved