Menurut dia, jika wakaf uang menjadi lifestyle, masyarkat akan merasa terbiasa berbagi dalam keseharian. “Tiada hari tanpa berwakaf. Kita tuh masyarakat pemberi, bukan peminta. Itu bagian dari martabat. Bentuk karakter selalu memberi, bangsa akan punya dana abadi guna masyarakat itu sendiri,” tutur Nuh dalam konfe rensi pers secara daring, Selasa (30/3/2021). Baca juga: Ulama Diminta Sosialisasikan Wakaf Uang, Wapres: Saatnya Indonesia Jadi Contoh
Nuh juga menyinggung perihal Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi contoh bahwa wakaf uang bisa berguna untuk kebutuhan lanjutan. Masyarakat dianjurkan untuk mandiri dan tidak selalu bergantung pada Pemerintahan.
“LPDP itu kan pentingnya dana abadi untuk beasiswa dan kebutuhan lainnya. Tidak semua daerah bergantung pada pemerintah,” katanya. Baca juga: Lewat Teknologi Digital, Wapres Incar Generasi Milenial untuk Wakaf
(dam)