Dikisahkan dalam Sirah Sayyidah Khadijah, suatu ketika Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pulang dalam keadaan sangat letih dari medan dakwah. Ketika hendak masuk rumah, Khadijah biasanya menyambut Beliau berdiri di depan pintu.
Baca Juga: Ini yang Membuat Sayyidah Khadijah Jatuh Cinta pada Nabi Muhammad
Ketika Khadijah hendak berdiri menyambut suami tercinta, Rasulullah berkata: “Wahai Khadijah tetaplah di tempatmu.”
Saat itu Khadijah sedang menyusui Fathimah radhiyallahu ‘anha yang masih bayi. Rasulullah paham betul dengan kesetiaan Khadijah. Beliau takjub dengan pengorbanan Khadijah meskipun dalam keadaan lelah menjaga rumah tangganya.
Mekipun dalam keadaan letih merawat anaknya, Sayyidah Khadijah masih menunjukkan kesetiaannya kepada sang Suami walau dengan hal yang sederhana. Bahkan seluruh harta bendanya diberikan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم demi perjuangan Islam. Bahkan lebih dari itu, jiwa dan raganya diperuntukkan untuk Islam.
Tidak jarang Sayyidah Khadijah menahan lapar sambil menyusui putri tercintanya Fathimah. Sehingga yang keluar bukan air susu lagi, tetapi darah yang masuk ke mulut Fathimah.
Melihat Khadijah letih menyusui anaknya, Rasulullah mengambil Fathimah dan meletakkannya di tempat tidurnya. Kemudian Rasulullah berbaring di pangkuan sang Istri karena kelelahan sepulang dari medan dakwah.
Beliaupun tertidur di pangkuan sang istri. Ketika itulah Sayyidah Khadijah dengan belaian kasih sayangnya membelai rambut Rasulullah.