Baca juga: Sifat Nikmat dan Azab Kubur: Begini Kondisi Saat Menanti Kiamat
Sampai-sampai ada di antara mereka mengatakan bahwa dunia ini akan fana (binasa) setelah lima ratus tahun dari masa diutusnya Nabi Muhammad SAW. Namun setelah lima ratus Hijriyah, kiamat pun tidak terjadi dan ini sebagai bukti kelirunya sangkaan mereka.
Dr Umar Sulaiman al Asygar dalam Ensiklopedia Kiamat mengatakan Imam As-Suyuthi salah satu ulama besar yang memprediksi kiamat. Beliau bahkan membahas pada juz tersendiri yang dinamakan “Al-Kasyfu” (Mengungkap Terjadinya Hari Kiamat).
As-Suyuthi menentukan tahun tertentu. Namun waktu yang ia perkirakan ternyata telah berlalu dan tidak terjadi kiamat sama sekali, bahkan belum juga muncul tanda-tandanya.
Begitu juga As-Suhailiy. Ia memprediksi datangnya hari kiamat dengan menghitung-hitung huruf muqatha’ah (seperti alif laam miim dan haammiim) yang berada di awal-awal surat dalam Al-Quran .
Beliau memprediksikan bahwa kiamat akan terjadi 703 tahun setelah diutusnya Nabi , atau setelah Nabi berhijrah atau dihitung setelah Nabi wafat. (Lihat ‘Umdah Al-Qari Syarh Shahih Al-Bukhari, Badaruddin Al-‘Ainiy Al-Hanafiy, 7:424, Multaqa Ahli Al-Hadits, Asy-Syamilah).
Hasil prediksi As-Suhailiy meleset jauh. Sudah ratusan tahun berlalu, belum juga terjadi kiamat.
Baca juga: Kiamat Makin Dekat: Wabah Covid-19 Belum Ada Tanda-Tanda Surut
Terbaru, dua intelektual muslim, Dr Bahaiy dan Edip Yukse juga memprediksi bahwa tahun 1710 H atau 2280 M dunia akan berakhir. Kini adalah tahun 1442 H. Maknanya, kiamat tinggal 268 tahun lagi.
Dalam buku Prediksi Akhir Zaman karya Muhammad Abduh Tuasikal disebutkan Dr Baha’i telah meneliti kapan kiamat akan tiba. “Ia mengklaim bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1710 H,” tuturnya.