Selama sepekan terakhir, dunia maya tengah diramaikan oleh kehadiran orang terkaya di dunia, Elon Musk di sebuah jejaring sosial audio yang bisa dikatakan masih seumur jagung. Yap, itu adalah Clubhouse. Musk menjadi salah satu tamu di The Good Time Show, acara tengah malam yang dipandu oleh sepasang suami istri, Sriram Krishan dan Aarthi Ramamurthy.
Uniknya, Musk mengundang CEO Robinhood Vlad Tenev di penghujung acara. Ia mewawancarai Tenev mengenai isu antara perusahaan tersebut dengan Wall Street Bets. Tidak lama setelah itu, firma analisis data Sensor Tower mengungkap terdapat 3,6 juta pemasangan di seluruh dunia untuk aplikasi tersebut. 1,1 juta di antaranya terjadi dalam beberapa waktu dekat ini.
Di Clubhouse, seluruh pengguna dapat masuk ke ruang mana saja untuk mendengarkan obrolan audio. Oleh karena itu, aplikasi ini merupakan sebuah kesempatan bagi orang-orang untuk bertemu melalui audio dengan publik figur atau tokoh-tokoh penting. Lalu, apa sebenarnya Clubhouse itu?
Diluncurkan pada Maret 2020, Clubhouse adalah aplikasi jejaring sosial berbasis audio yang dikembangkan oleh Paul Davidson dan Rohan Seth. Di dalam aplikasi Clubhouse, terdapat ruang virtual di mana Anda bisa masuk dan mendengarkan ataupun berpartisipasi dalam percakapan tentang topik tertentu. Anda juga bisa membuat ruangan dengan topik yang ditentukan sendiri.
Clubhouse beta
Sebagai aplikasi yang belum genap satu tahun, Clubhouse sebenarnya masih merupakan versi beta. Aplikasi ini hanya dapat diinstal oleh pengguna iOS. Di samping itu, tidak ada batas waktu kapan aplikasi ini akan menyelesaikan versi beta dan dapat digunakan semua orang. Oleh sebab itu, tidak mudah untuk masuk ke dalam aplikasi bahkan kemungkinan besar Anda tidak bisa bergabung. Aplikasi ini bersifat invite-only yang mana diperlukan undangan dari akun yang sudah bergabung.
Meski demikian, Anda masih bisa mengunduh Clubhouse, tapi akan diarahkan ke daftar tunggu. Dan tidak ada yang bisa menjamin kapan Anda akan mendapatkan akun dan bergabung dengan ruang-ruang obrolan.
Cara kerja setelah masuk Clubhouse
Jika sudah berhasil bergabung dan memiliki akun, Anda akan melihat halaman utama atau yang disebut The Hallway. Di sini, Anda dapat menelusuri semua ruangan yang sedang aktif dan bergabung. Begitu masuk, Anda dapat mendengarkan percakapan yang sedang berlangsung. Jika ada yang ingin dikatakan, ketuk tombol angkat tangan dan moderator akan memberi tanda “on stage” yang berarti Anda diizinkan untuk bicara.
Di samping itu, Anda juga dapat membuat dan bergabung dalam Club berbasis minat. Club ini dapat melakukan hal-hal, seperti memulai ruangan dan menyelenggarakan acara. Anda juga bisa menjadwalkan acara atau melihat acara yang akan datang lewat fitur kalender. Jika ada topik yang membuat Anda tertarik, cukup atur notifikasi pengingat agar acara tidak terlewat.
Tidak harus berbicara
Seperti yang sudah disampaikan, Anda tidak memiliki kewajiban untuk berbicara di sebuah ruangan. Namun perlu diperhatikan ada berapa audiens yang tergabung. Di ruangan publik yang berisi ribuan orang, Anda bisa saja hanya menjadi pendengar. Sejauh ini, sebagian besar ruang di Clubhouse memiliki suasana seperti TED Talks, di mana satu tamu berbicara dan semua orang mendengarkan.
Namun, akan canggung rasanya jika dalam ruangan hanya terdapat lima orang dan Anda tidak mengatakan apa-apa. Kembali lagi, ini merupakan aplikasi audio, di mana memang diperuntukkan untuk orang-orang berkomunikasi dengan suara mereka.
Risiko kekerasan dan pelecahan verbal
Dengan keseluruhan konten berisi audio tanpa gambar ataupun video, membuat aplikasi ini rentan akan kekerasan dan pelecehan verbal yang bisa saja terjadi selama obrolan. Terlebih tidak ada bukti kuat yang dapat mendukung pelaporan apabila dibutuhkan. Dalam hal ini, Clubhouse telah mengaturnya di panduan komunitas.
Anda dapat melaporkan sebuah insiden dengan dua cara. Pertama, pelaporan secara real-time. Saat sebuah ruangan sedang live, Clubhouse akan membuat rekaman sementara yang dapat digunakan untuk menyelidiki sebuah kasus apabila ada yang dilaporkan. Tapi kemungkinan buruknya, rekaman akan dihapus apabila tidak ada yang dilaporkan. Begitu juga apabila pelaporan dilakukan setelah ruangan selesai (cara kedua), tidak ada rekaman yang dapat ditinjau. Dengan demikian, menjadi tugas moderator untuk menjaga ruangan tetap kondusif.