Ramadhan adalah bulan bertabur rahmat Allah, pahala amal dilipatgandakan dan setan dibelenggu. Dalam Hadis yang sahih disebut, keutamaan orang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar iman, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.Agar puasa Ramadhan bernilai di sisi Allah, hendaknya umat Islam menjauhkan diri dari lima perkara berikut. Al-Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya mengatakan lima hal itu merupakan perkara perusak amal di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Ramadhan, Bulan Menjaga Lisan dan Mencuci Dosa-dosa
Lima hal ini patut dihindari ketika kita menjalankan puasa Ramadhan.
1. Beramal Tanpa Ilmu
Salafus sholeh rahimahullah berkata: “Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang rusak karena berjalan tanpa penuntun tadi akan mendapatkan kesulitan dan sulit bisa selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.”
Merekajuga berkata:
مَنْ فَارَقَ الدَّلِيْل ضَلَّ السَّبِيْل وَلاَ دَلِيْلَ إِلاَّ بِمَا جَاءَ بِهِ الرَّسُوْل
“Siapa yang terpisah dari penuntun jalannya, maka tentu ia bisa tersesat. Tidak ada penuntun yang terbaik bagi kita selain dengan mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Riya atau Ujub termasuk perkara orang yang beramal tanpa ilmu. Ia lebih menuruti nafsunya daripada mengikuti kaidah ilmu. Seperti riya, melakukan amal bukan karena mengharap ridha Allah, tetapi mengharap pujian dari orang lain. Begitu juga Ujub yaitu orang yang mengagumi amalannya sehingga mennggap yang lain rendah.
2. Masih Melakukan Maksiat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.” (HR. Ahmad)