Malam ini bertepatan dengan
malam Nisfu Syaban , umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan yang luar biasanya pahalanya, salah satunya
membaca sholawat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Banyak sekali keutamaan membaca shalawat ini. Bahkan, Allah Ta’ala memerintahkan kaum beriman untuk bersholawat dan mengucapkan salam penghormatan kepada Nabi sebagaimana diabadikan dalam Surah Al-Ahzab Ayat 56.Salah satu hadis masyhur tentang
keutamaan sholawat adalah ketika sahabat Amr ibn ‘Ash radhiyallahu ‘anhu mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barang siapa yang membaca sholawat sekali saja, Allah akan bersholawat (memberi rahmat) padanya sebanyak sepuluh kali.” (HR Muslim)
Baca juga: Manfaat dan Keutamaan Membaca Sholawat Nabi
Itu baru satu ganjaran yang Allah berikan kepada siapa saja yang bersholawat. Selain hadis di atas ternyata ada satu keutamaan sholawat yang pahalanya sangat dahsyat. Dinukil dari Kitab Al-Mustadrak Syeikh An-Nuri, Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Di saat aku tiba di langit di malam Isra’ Miraj, aku melihat satu Malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril, pendampingku, “Siapa gerangan Malaikat itu, dan apa tugasnya?”
Jibril berkata: “Sesungguhnya dia adalah Malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi”. Rasulullah bertanya kepada Malaikat tadi, “Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak Adam diciptakan?”
Malaikat itu berkata, “Wahai Rasulullah, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi dari mulai diciptakannya Adam sampai sekarang ini. Begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia.”
Mendengar penjelasan Malaikat itu, Rasulullah sangat takjub karena kemampuannya menghitung tetesan air hujan. Kemudian Malaikat itu berkata kepada Beliau: “Wahai Rasulullah, walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian untuk menghitung tetesan air hujan yang yang turun dari langit ke bumi, aku memiliki kekurangan dan kelemahan.”