Bagi Anda yang Ramadhan tahun lalu tidak dapat menjalankan puasa maka diwajibkan meng-
qadha (mengganti) atau membayar fidyah di bulan ini (Syaban). Para ulama mengatakan, qadha puasa Ramadhan dapat digabung dengan puasa sunnah.Hadis dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha: “
Dulu aku memiliki utang puasa Ramadhan, sementara aku tidak bisa meng-qadha-nya kecuali sampai bulan Syaban, karena sibuk melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Batas Waktu Qadha Puasa Ramadhan, Yuk Segera Lunasi !
Cara Meng-Qadha Puasa dan Niatnya
Imam Zakariya Ibnu Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Zakariya Al-Anshari, Abu Yahya dalam kitabnya Fathu Al-Wahab mengutip pernyataan Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Niatnya cukup seperti di bawah ini.
Meng-qadha puasa Ramadhan dapat dikerjakan pada hari-hari biasa maupun hari-hari puasa sunnah. Misalnya puasa Senin Kamis, Syawal, Rojab, Syaban, maka sudah termasuk mendapatkan pahala puasa wajib dan pahala puasa sunnah.
Berikut lafaz niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhai fardhi syahri Ramadhona lillaahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala“.
Bagi masih punya utang puasa Ramadhan, sekarang saatnya untuk melunasinya. Insya Allah pahalanya dobel.
Referensi:
Kitab Fathul Mu’in/Hasyaih Ianatut Tholibin Juz 2
Baca Juga: Mengqadha Puasa Ramadhan, Inilah Doa, Niat dan Tata Caranya
(rhs)