Selain lailatul qadar yang turun di Bulan Ramadhan , masih terdapat malam lain yang berpeluang menjadi malam yang diberkahi (lailah mubarakah) yakni malam nisfu Syaban . Malam nisfu Syaban memang memiliki beberapa nama lain, seperti al-lailah al-mubarakah, lailah al-baraah, lailah ar-rahmah, dan lain sebagainya.Allah berfirman dalam surah Ad-Dukhan [44] ayat 3:
إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةࣲ مُّبَـٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِینَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” ( QS Ad-Dukhan (44): 3]
Baca juga: Keutamaan Malam Nisfu Syaban Berikut Amalannya
Melalui ayat di atas, dapat dimengerti bahwasanya Al-Qur’an–yang dalam ayat sebelumnya diredaksikan dengan al-kitab al-mubin–itu diturunkan pada malam yang diberkahi. Akan tetapi mengenai bagaimana maksud diturunkannya Al-Qur’an pada malam tersebut tentu kurang bisa kita tangkap secara langsung. Sehingga perlu bagi kita yang ingin memahaminya untuk merujuk penafsiran ulama ahli tafsir.
Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menyebutkan bahwa malam tersebut merupakan malam dimulainya penurunan Al-Qur’an. Penafsiran serupa juga disampaikan oleh Syekh Ibnu ‘Asyur dalam Tafsir at-Tahrir wa at-Tanwir.
Sedangkan Imam Ibnu Katsir dan Syekh Ahmad ash-Shawi menafsirkan bahwa pada malam tersebut Al-Qur’an diturunkan dari lauhil mahfudz ke langit dunia, sebelum diwahyukannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain pembahasan tentang maksud diturunkannya Al-Qur’an pada malam tersebut, pembahasan yang juga menjadi sorotan ulama ahli tafsir berkenaan dengan ayat di atas ialah tentang waktu terjadinya malam yang diberkahi (lailah mubarakah) itu.
Laman Tafsir Al-Qur’an menyebut, jika mengacu pada Al-Qur’an surah Al-Qadar [97] ayat 1: “inna anzalnahu fi lailah al-qadr, (sesungguhnya Kami menurunkannya pada lailatil qadr)” dan Al-Qur’an surah Al-Baqarah [2] ayat 185: “syahr ramadhan alladzi unzila fihi Al-Qur’an, (bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an), maka secara mudah disimpulkan bahwa maksud dari “lailah mubarakah” adalah malam lailatul qadar yang terjadi pada bulan Ramadan.
#Selain #Lailatul #Qadar #Bulan #Ramadhan #Ada #Malam #yang #Diberkati #pada #Nisfu #Syaban