Teori Frekuensi dan Gelombang-Gelombang Suara – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Teori Frekuensi dan Gelombang-Gelombang Suara

Published

on

Teori Frekuensi dan Gelombang-Gelombang Suara




loading…

Cendekiawan Muslim Musthafa Al-Kik dalam bukunya berjudul “Baina ‘Alamain” berpendapat bahwa manusia memiliki “jasad berganda”: pertama, jasad duniawi; dan kedua, jasad barzakhi. Setelah mengutip sekian banyak pendapat ulama tentang kejadian-kejadian saat kematian, kehidupan barzakh, dan peristiwa-peristiwa sesudahnya, Mustafa berusaha untuk menjelaskan hal tersebut dengan teori frekuensi dan gelombang-gelombang suara. Contoh konkret yang dikemukakannya adalah radio yang dapat menangkap sekian banyak suara yang berbeda-beda melalui gelombang yang berbeda-beda. Walaupun ia saling masuk-memasuki, namun ia tidak menyatu dan tetap berbeda.

Ini pula yang menjadikan kita tak dapat melihat sesuatu yang sebenarnya “ada” namun kita tak melihatnya akibat perbedaan frekuensi dan gelombang-gelombang itu. Apa yang dikemukakan ini, menurutnya, sejalan dengan informasi Al-Quran, antara lain yang berbicara tentang keadaan seorang yang sedang sekarat:

فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ

Maka mengapa ketika nyawa telah sampai ke kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat (yang sekarat), sedangkan (malaikat) Kami lebih dekat kepadanya darimu, tetapi kamu tidak melihat ( QS AlWaqi’ah [56]: 83-85).

Atau firman-Nya:

فَلَآ أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ وَمَا لَا تُبْصِرُونَ

Aku (Allah) tidak bersumpah dengan apa yang kamu lihat dan yang kamu tidak lihat ( QS Al-Haqqah [69]: 38-39).

Kedua ayat mulia di atas mengemukakan teori gelombang dan getaran yang sangat jelas dan gamblang. Keduanya telah membagi materi menjadi dua macam, yang sejalan dengan tingkat bumi sehingga dapat dilihat oleh mata, dan yang tidak sejalan karena tingginya gelombangnya, sehingga tersembunyi dari pandangan dan tidak terlihat oleh mata.

Dengan demikian, menurut Mustafa Al-Kik, kedua ayat tersebut menunjuk ke alam materi yang terasa oleh kita semua, dan alam lain yang tinggi yang tersembunyi dari mata kita. Teori ini juga menafsirkan kepada kita jawaban Nabi SAW ketika kaum Muslim mempertanyakan pembicaraan beliau dengan Ahl Al-Qalib (tokoh-tokoh kaum musyrik yang tewas dalam peperangan Badar) sebagaimana dikemukakan di atas.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Teori #Frekuensi #dan #GelombangGelombang #Suara

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved