Inilah Perbedaan Mandi Junub dan Mandi Besar Setelah Haid. Muslimah Wajib Tahu! – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Inilah Perbedaan Mandi Junub dan Mandi Besar Setelah Haid. Muslimah Wajib Tahu!

Published

on

Inilah Perbedaan Mandi Junub dan Mandi Besar Setelah Haid. Muslimah Wajib Tahu!




loading…

Ada perbedaan mendasar ketika melakukan mandi junub dan mandi besar setelah haid yang wajib muslimah ketahui. Mandi junub atau mandi janabah biasanya dilakukan setelah berhubungan badan pada suami istri, sedangkan mandi besar karena haid dilakukan setelah masa haid selesai. Namun hukum kedua mandi tersebut adalah wajib.Menurut ustadz dr Raehanul Bahraen, di laman pribadinya dijelaskan, tata cara kedua mandi besar di atas secara umum sama, sejak awal hingga akhir. Yang membedakan adalah pada mandi besar setelah haid diwajibkan bagi para wanita untuk melepaskan jalinan rambutnya jika jalinan tersebut bisa menghalangi air sampai ke kulit kepalanya, lalu ketika membersihkan kepalanya dia menekan-nekan kepalanya supaya air tersebut lebih meresap ke dalam hingga merata mengenai dasar kulit kepala.

Baca juga: Mandi Besarnya Perempuan dan Kunciran Rambut

“Lainnya adalah dianjurkan untuk membersihkannya dengan memakai pembersih seperti sabun atau shampoo di zaman sekarang,” ungkap dai yang juga seorang dokter ini.

Sedangkan pada mandi janabah yang dilakukan setelah berhubungan badan, seorang wanita tidak wajib melepaskan jalinan rambutnya karena akan sangat merepotkannya jika dilakukan berulang kali. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha. Ia mengatakan,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِى فَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ قَالَ « لاَ إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ

“Aku berkata: “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita, aku menguatkan jalinan rambutku (kepang), maka apakah aku harus menguraikannya ketika mandi junub?” Beliau bersabda: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330)

Sedangkan mandi besar setelah haid umumnya hanya dilakukan sebulan sekali, tidak akan merepotkannya. Berbeda dengan mandi janabah setelah berhubungan yang bisa dilakukan berulang kali. Terutama pengantin baru yang bisa jadi lebih sering mandi sehingga akan sangat merepotkannya jika harus mengurai ikatan rambutnya setiap kali dia mandi.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Proses Ta’aruf, Nomor 1 Paling Fatal karena Dianggap Biasa

Wallahu A’lam

(wid)



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Inilah #Perbedaan #Mandi #Junub #dan #Mandi #Besar #Setelah #Haid #Muslimah #Wajib #Tahu

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved