Syeikh Muhammad Rajab Dieb Hadir di Majelis Kliwonan Habib Luthfi – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Syeikh Muhammad Rajab Dieb Hadir di Majelis Kliwonan Habib Luthfi

Published

on

Syeikh Muhammad Rajab Dieb Hadir di Majelis Kliwonan Habib Luthfi

[ad_1]

Syeikh Rajab Dieb Hadir di Kanzus Shalawat Habib Luthfi

BagyaNews.comSyeikh Muhammad Rajab Dieb. Ulama Karismatik Timur Tengah dari Syam Hadir di Majelis Kliwonan Habib Luthfi Pekalongan di pertengahan Bulan Rajab, tepatnya tanggal 17 Rajab

Siapa yang tidak mengenal Maulana al-Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya. Beliau seorang ulama karismatik dari Pekalongan, yang murid dan para muhibbinnya tersebar di seantero Indonesia, bahkan dunia. Habib Luthfi memiliki majlis dzikir dan shalawat yang rutin diadakan setiap Jumat Kliwon di Kanzus Shalawat yang berada di daerah Noyontaan, Pekalongan kota. Setiap Jumat Kliwon, ribuan jamaah dari beragam penjuru datang ke Pekalongan hanya untuk menghadiri majlis tersebut.

Pada hari Jumat Kliwon, tanggal 18 Februari 2022, atau yang bertepatan di pertengahan bulan Rajab, tepatnya tanggal 17 Rajab. Rutinan Habib Luthfi kerawuhan tamu agung dari Negeri Syam, seorang ulama sufi karismatik yaitu Syaikh Muhammad Rajab Dieb. Beliau adalah putra dari salah satu guru Habib Luthfi yang pernah mengijazahkan kepada beliau sanad Tariqoh Naqsabandiyah, yaitu Syaikh Rajab Dieb. Kedatangan Syeikh Muhammad Rajab Dieb ke Pekalongan kali ini ditemani oleh anaknya. Beliau mengungkap alasan utama beliau datang ke Indonesia dan hadir ke majlis rutinan Jumat Kliwon di Kanzus Shalawat Pekalongan, tiada lain tiada bukan adalah kerinduan dirinya kepada sosok Habib Luthfi.

Selesai berdzikir, shalawat, dan tahlil. Habib Luthfi memberikan kesempatan kepada Syeikh Muhammad Rajab Dieb untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, supaya para jamaah dapat beristifadah kepada beliau. Syekh Muhammad Rajab Dieb dalam kesempatannya, menyampaikan kepada para jamaah, bahwa sebaik-baik majelis di muka bumi ini adalah majelis zikir, majelis shalawat kepada Rasulullah, majelis ilmu dan majelis makrifat. Sedangkan manusia yang paling utama adalah manusia yang menghadiri majelis ilmu dan majelis zikir seperti yang dilaksanakan di Kanzus Shalawat dan mereka mengambil manfaat dari majelis tersebut.

Artinya, bagi mereka yang hadir dalam majlis dzikir, shalawat, atau ilmu. Kemudian mereka pulang ke tempat masing-masing dengan mengambil pelajaran dari majlis tadi dan menerapkannya di dalam kehidupannya. Seperti beristiqomah menggunakan lisannya untuk mengucapkan hal-hal baik, bukan untuk berkata hal-hal yang dibenci dan diharamkan Allah. Kemudian juga beristiqomah melihat hal-hal baik dengan matanya, bukan untuk melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Kaki serta tangannya digunakan untuk melakukan hal-hal baik, bukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Jika dapat melakukan semua hal tadi, maka dia akan menjadi manusia yang mulia dan memiliki derajat tinggi dihadapan Allah dan Rasul-Nya.

Beliau juga menyampaikan, bahwa kemulian itu bukanlah tentang kita mencintai Kyai, Masyayikh, Nabi, dan Allah. Akan tetapi, yang dimaksud mulia adalah derajat dimana kita yang mencintai juga dicintai oleh Allah. Dan untuk menempuh hal tersebut tidak bisa serta merta begitu saja. Tetapi harus mampu beristiqomah, dalam kewajiban seperti sholat fardlu. Maupun beristiqomah dalam kesunahan, seperti sunnah rawatib, puasa, dan zakat. Dan semoga kita semua dapat meraih derajat tersebut, yaitu darajat dari seorang yang mencintai, bisa menjadi seseorang yang dicintai.

[ad_2]

Sumber Berita harakah.id

#Syeikh #Muhammad #Rajab #Dieb #Hadir #Majelis #Kliwonan #Habib #Luthfi

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved