Boleh Bersedih, tapi Jangan Larut dalam Kesedihan – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Boleh Bersedih, tapi Jangan Larut dalam Kesedihan

Published

on

Boleh Bersedih, tapi Jangan Larut dalam Kesedihan




loading…

Surah Yasin ayat 76 berisi tentang perihal Allah Taala menghibur Nabi Muhammad SAW di kala beliau dirundung kesedihan. Ayat sebelumnya telah dijabarkan bagaimana Allah mencela sikap manusia yang kufur akan nikmat-Nya. Mereka bahkan menuduh bahwa al-Quran hanyalah syair ciptaan Nabi SAW. Sikap mereka ini membuat nabi murung dan bersedih.Allah SWT berfirman

فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ

Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. (QS Yasin : 76)

Baca juga: Surat Yasin Ayat 74-75: Kaum Musyrik dan Ketika Berhala Jadi Bahan Bakar Neraka

Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW tak pernah surut dari lika-liku ujian. Tak jarang beliau mendapat hinaan, baik tentang Allah, ajaran yang beliau bawa, atau bahkan pribadinya sendiri, hingga kadang membuatnya bersedih. Di antara tuduhan yang disampaikan orang kafir dalam surah ini adalah Muhammad seorang penyair.

Karena itu, beberapa mufassir seperti Thabari, Zuhaili, Fakhruddin al-Razi, dan lainnya, sepakat bahwa ayat ini secara khusus ditujukan Allah kepada Nabi untuk menghiburnya.

Menurut Imam al-Thabari, dalam tafsirnya, seolah-olah Allah SWT berfirman, “Janganlah engkau sedih wahai Muhammad atas apa yang diucapkan orang-orang Musyrik kepadamu. Mereka menuduhmu sebagai penyair, al-Qur’an hanyalah syair, dan pendustaan mereka terhadap ayat-ayat Allah SWT dan penolakan mereka atas kenabianmu.”

Al-Thabari melanjutkan, “Allah SWT menenangkan Nabi SAW dengan mengingatkan bahwa apa yang orang-orang musyrik katakan adalah tidak benar. Allah SWT Maha Mengetahui segala perkataan mereka, pembangkangan mereka, baik yang diucapkan oleh lisan maupun yang tidak diucapkan.”

Sedangkan al-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaf menambahkan ayat ini hendak menegaskan pembelaan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Seolah-olah Allah SWT berfirman, “Engkau tidak perlu risau dengan kepongahan orang-orang musyrik, ancaman mereka dan segala hal yang mereka perbuat untuk mencelakakanmu. Karena Allah SWT mengetahui segala yang mereka sembunyikan darimu dan apa yang mereka perlihatkan. Maka tugasmu adalah berpegang teguh kepada janji Allah SWT.”



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Boleh #Bersedih #tapi #Jangan #Larut #dalam #Kesedihan

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved