Puasa Menjadi Perisai dari 3 Perkara, Nomor 3 Dirasakan Langsung dalam Aktivitas – Bagyanews.com
Connect with us

Kalam

Puasa Menjadi Perisai dari 3 Perkara, Nomor 3 Dirasakan Langsung dalam Aktivitas

Published

on

Puasa Menjadi Perisai dari 3 Perkara, Nomor 3 Dirasakan Langsung dalam Aktivitas




loading…

Puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena merupakan amalan bulan Rajab yang memiliki banyak keistimewaan. Puasa sendiri memiliki banyak keutamaan, selain ganjaran pahala, ibadah puasa ternyata merupakan perisai yang akan melindungi seorang hamba dari berbagai perkara. Dinukil dari kitab: Mukhtashar Ahadits ash-Shiyam, Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan menjelaskan tentang puasa sebagai sebuah perisai. Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa adalah perisai. Maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula ribut-ribut.” Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Dan jangan berbuat bodoh.” “Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang shaum (ia mengulang ucapannya dua kali).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Perisai Fitnah Dajjal: Matahari Kamis Tenggelam, Waktunya Surah Al-Kahfi

Hadis di atas menunjukkan bahwa orang yang puasa dituntut untuk menjaga kesempurnaan puasanya dan menghindari dari segala hal yang membatalkannya. Di antara cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghiasi diri dengan akhlak karimah dan menjauhi perbuatan-perbuatan tercela.

Dengan begitu orang yang puasa dapat meraih pahala yang diinginkan dan mendapat ampunan Allah ‘azza wa jalla sebagaimana yang dijanjikan.

Dikutip dari ceramah Ustadz Maulana La Eda LC, setidaknya ada tiga makna perisai yang mereka sebutkan dalam hadis-hadis tentang puasa sebagai perisai ini. Antara lain sebagai berikut:

1. Puasa adalah perisai, bermakna bahwa puasa tersebut menjadi tameng/benteng bagi orang yang berpuasa dari perbuatan keji dan amalan yang tidak layak dengan ibadah puasa.

Maknanya, karena diisyaratkan oleh redaksi hadis setelahnya sebagaimana dalam hadis Abu Hurairah di atas, yaitu : “maka apabila seorang dari kalian sedang melaksanakan puasa, janganlah dia berkata rafats (kotor) dan jangan pula bertingkah laku jahil (sepert mengejek, atau bertengkar sambil berteriak).”

Ini menunjukkan bahwa perisai tersebut adalah agar ia terhalangi dari ucapan rafats (kotor), perbuatan jahil, serta maksiat lainnya.

Senada dengan ini, Ibnu Rajab rahimahullah berkata: “…puasa menghalangi seseorang dari maksiat ketika didunia, sebagaimana firman Allah ‘Azza Wa Jalla: Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)”. (Jami’ Al-‘Ulum Wa Al-Hikam: hal.576).

2. Puasa adalah perisai yaitu sebuah tameng dan benteng seorang muslim dari azab api neraka.



Sumber Berita kalam.sindonews.com

#Puasa #Menjadi #Perisai #dari #Perkara #Nomor #Dirasakan #Langsung #dalam #Aktivitas

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2021 BagyaNews.com. . All Rights Reserved